Soloraya
Sabtu, 23 Juli 2016 - 16:45 WIB

ANGIN KENCANG WONOGIRI : Puting Beliung hingga Longsor Terjang Sejumlah Wilayah di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dibantu sukarelawan, TNI, Polri dan BPBD melakukan kerja bakti di lokasi terjadinya bencana di Batuwarno, Sabtu (23/7/2016). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Angin kencang dan longsor menerjang sejumlah wilayah di Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI – Hujan masih saja turun dengan intensitas beragam di Wonogiri. Kondisi tersebut memicu terjadinya sejumlah bencana di Wonogiri. Dalam sehari, bencana angin ribut dan tanah longsor menerjang Tegiri dan Sendangsari, Batuwarno, Sabtu (23/7/2016). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Advertisement

Sekitar pukul 21.00 WIB, musibah puting beliung melanda Dusun Galih RT 03/RW 09, Tegiri. Dampak kejadian itu, sebuah kandang ternak milik warga setempat, Muji, hancur karena tertimpa pohon yang tumbang. Selain itu sebagian genting rumah utama korban juga rusak. Musibah terjadi setelah sebelumnya hujan turun cukup deras sejak pukul 13.45 WIB.

Pada jam yang sama, musibah tanah longsor terjadi di Senggolan RT 02/RW 10, Sendangsari, Batuwarno. Material tanah longsor menimpa rumah warga setempat, Daliyo. Tembok dapur milik korban pun jebol. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

“Semalam bencana angin dan tanah longsor. Tadi sudah kami cek lagi. Kami sampaikan untuk diadakan langkah kerjabakti. Termasuk perlunya antisipasi longsor susulan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, Sabtu (23/7/2016).

Advertisement

Menurut Bambang, longsor yang terjadi di Batuwarno terjadi pada tanah uruk dengan ketinggian sekitar lima meter. Karena kondisinya yang belum benar-benar padat, maka ada kemungkinan adanya longsoran susulan.

“Terlebih di atas tumpukan tanah uruk tersebut dibuat parit. Hal itu menjadikan rawan longsor. Urukan tanah juga cukup curam,” kata dia.

Bambang mengatakan selain longsor dan angin ribut di Batuwarno, ada beberapa wilayah yang juga terdampak puting beliung. Meskipun skalanya tidak besar. Termasuk sejumlah pohon di tepi jalur Wonogiri-Pracimantoro belum lama ini. Sebelumnya, sesuai perkiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dia mengatakan dalam beberapa hari terakhir Wonogiri berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Advertisement

“Ini salah satu dampak lanina. Meski sudah memasuki musim kemarau, tapi intensitas hujan masih cukup tinggi. Ini bukan kemarau murni tapi kemarau basah,” kata dia. Terkait hal itu, perlu diwaspadai terjadinya tanah longsor, banjir, angin topan dan petir.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pada Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB, cuaca di Wonogiri mendung. Gerimis juga sempat terjadi di wilayah Wonogiri kota. Sementara berdasarkan informasi yang disajikan di www.bmkg.go.id, prakiraan cuaca di Wonogiri pada Sabtu pukul 07.00 WIB-Minggu (24/7/2016) pukul 07.00 WIB, cuacanya berawan dan hujan ringan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif