Soloraya
Kamis, 21 Juli 2016 - 21:40 WIB

Komplit! Wonogiri Raih Adipura 2016, Mbah Sadiman Raih Kalpataru

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelestari lingkungan dari Wonogiri, Sadiman. (Istimewa)

Adipura 2016 juga diraih Wonogiri. Hal ini melengkapi penghargaan Kalpataru yang diraih pahlawan lingkungan asal Bulukerto Wonogiri, Mbah Sadiman.

Solopos.com, WONOGIRI — Wonogiri meraih penghargaan Adipura Buana 2016 dan dinilai menjadi daerah yang layak huni. Penghargaan itu dilengkapi dengan keberhasilan warga Wonogiri, Sadiman, yang meraih penghargaan Kalpataru.

Advertisement

Saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (20/7/2016), Joko mengatakan pada Kamis (21/7/2016), dirinya berangkat ke Riau karena pada Jumat (22/7/2016) direncanakan dilakukan penyerahan penghargaan Adipura. “Wonogiri mendapat Adipura Buana. Mudah-mudahan ini menjadi momentum tepat untuk mewujudkan semangat sesarengan mbangun Wonogiri, yang menjadi tanggung jawab bersama,” kata dia.

Sementara itu menurut Kepala Bagian Humas Setda Wonogiri, Agus Sarmanto, Adipura Buana diberikan kepada kota yang menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak huni. “Hal itu dapat tercermin dari masyarakat kota yang peduli lingkungan,” kata dia, Kamis.

Sejak enam tahun terakhir, Wonogiri baru mendapatkan penghargaan Adipura sebanyak dua kali, yaitu pada 2012 dan 2013. Selain penghargaan Adipura Buana, ada salah satu warga Geneng, Bulukerto, Sadiman, 64, yang mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Presiden.

Advertisement

“Saat ini Mbah Sadiman juga ikut bersama Bupati berangkat ke Riau. Dia didampingi oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri dan Camat Bulukerto,” kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya Sadiman pernah meraih berbagai penghargaan sebagai tokoh lingkungan hidup. Sadiman dikenal sebagai sosok yang gigih dalam melestarikan lingkungan di hutan sekitar rumahnya sejak 20 tahun terakhir. Sadiman memiliki kegiatan menanam pohon beringin dan jenis pohon lain di hutan. Setiap harinya dia keluar masuk hutan untuk merumput serta merawat dan menanam pohon.

Saat ditemui belum lama ini di rumahnya, Sadiman mengaku apa yang dilakukannya adalah untuk menjaga kelestarian lingkungannya. Sadiman menanami bukit Gendol dan sekitarnya yang gundul akibat kebakaran dan penebangan liar. Kondisi tersebut menjadikan banyak mata air menjadi mati.

Advertisement

Sejak ditanami pohon, banyak mata air bermunculan sehingga dapat dimanfaatkan warga. Dia berharap ke depan tidak ada lagi penebangan hutan dan kebakaran rutan. Dia mendorong agar semua pihak mulai sadar untuk memulihkan hutan demi keselamatan bumi dan anak cucu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif