Jogja
Selasa, 19 Juli 2016 - 00:40 WIB

LIBUR LEBARAN 2016 : Kepadatan Arus Mudik dan Balik di Bantul Tak Sesuai Prediksi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik dengan sepeda motor. (Liputan6.com)

Dishub Bantul memprediksi puncak kepadatan arus mudik di jalur-jalur utama wilayah Bantul terjadi pada H-2 Lebaran.

Harianjogja.com, BANTUL – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Suwito mengatakan, kepadatan lalu lintas kendaraan arus mudik dan balik Idul Fitri 1437 Hijriah yang terjadi di daerah ini tidak sesuai prediksi.

Advertisement

“Kemarin itu terjadi semacam kesalahan prediksi, khusus di Bantul pada H-2 itu tidak seperti prediksi kita kemarin, itu karena ada kejadian di brexit (Brebes exit). Berdasarkan informasi ternyata jalur yang tidak bayar itu justru sepi,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (18/7/2016).

Menurut dia, sebelum pelaksanaan angkutan Lebaran 2016, Dishub Bantul memprediksi puncak kepadatan arus mudik di jalur-jalur utama wilayah Bantul terjadi pada H-2 Lebaran, namun kenyataannya pada dua hari jelang hari raya tidak terjadi kepadatan arus.

“Khusus untuk Bantul pada H-2 Lebaran tidak terjadi penumpukan kendaraan arus mudik ataupun macet betul-betul tidak ada, tetapi sepanjang itu arus mudik masih ada sejak sebelum hingga H+1 Lebaran,” katanya.

Advertisement

Ia juga mengatakan, karena arus mudik masih terjadi hingga setelah Lebaran, mengakibatkan arus pemudik balik mengalami kemunduran dari yang sebelumnya diprediksi pada H+3 Lebaran, namun hingga Minggu (17/7) masih terjadi arus balik.

“Jadi sepanjang pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran yang lewat Bantul landai, namun dibanding dengan tahun relatif sama, hanya saja arus mudik dan balik mundur, pengaruhnya gara-gara Brexit, sehingga yang lewat jalur selatan sedikit,” katanya.

Suwito juga mengatakan, landainya arus lalu lintas kendaraan pemudik selama Lebaran 2016, khususnya arus balik karena bertepatan dengan libur sekolah, sehingga para pemudik balik tidak menumpuk di pekan pertama, melainkan pekan kedua setelah Lebaran.

Advertisement

“Kepadatan arus kendaraan di Bantul hanya terjadi di dua jalur, yaitu Jalan Parangtritis (jalur wisata) setelah H+Lebaran dan Jalan Wonosari (jalur utama mudik). Kemarin sudah kami lakukan rekayasa di situ dengan penempatan personel,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif