Soloraya
Rabu, 22 Juni 2016 - 13:45 WIB

TUNJANGAN GURU : Asyik, Tunjangan Profesi 4.157 Guru PNS Solo Cair Pekan Ini

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Tunjangan profesi bagi guru PNS akan cair pekan ini.

Solopos.com, SOLO-Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mencairkan dana tunjangan profesi triwulan kedua 2016 untuk 4.157 guru pegawai negeri sipil (PNS) bersertifikat di Kota Solo, pekan ini. Dana yang dikucurkan senilai Rp48,41 miliar.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Sulardi, mengemukakan, dana yang dikucurkan untuk tunjangan sertifikasi guru kali ini termasuk di antaranya tunjangan sertifikasi triwulan pertama bagi 265 guru bersertifikat yang pada triwulan pertama belum menerima tunjangan lantaran surat keputusan tunjangan profesnya (SKTP) belum turun.

“Jadi dana yang cair kali ini termasuk di dalamnya untuk 265 guru yang saat triwulan pertama belum mendapatkan tunjangan profesinya karena SKTP-nya saat itu belum turun,” jelas Sulardi ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/6/2016).

Sulardi merinci, sebanyak 1.457 penerima tunjangan profesi tersebut terdiri atas 67 pengawas, 118 guru taman kanak-kanak (TK), 1.383 guru sekolah dasar (SD), 1.116 guru sekolah menengah pertama (SMP), 549 guru sekolah menengah atas (SMA), 868 guru sekolah menengah kejuruan (SMK), dan 56 guru sekolah luar biasa (SLB).
Sulardi mengakui, meskipun pengelolaan SLB saat ini sudah di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pencairan tunjangan profesi untuk guru-guru SLB masjh melalui Pemkot Solo.

Advertisement

“Pencairan tunjangan profesi untuk guru-guru SLB masih dilewatkan Pemkot karena amggarannya masih masuk ke rekening Pemkot,” terangnya.

Dengan cairnya tunjangan profesi guru tersebut, Sulardi berharap para guru bersertifikasi dapat menggunakannya dengan baik, terutama untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para guru tersebut.

“Termasuk guru harus lebih produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiah atau meningkatkan pendidikannya, yang juga akan meningkatkan profesionalismenya,” ujarnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif