Soloraya
Rabu, 22 Juni 2016 - 15:40 WIB

INFO MUDIK 2016 : Awas, Jalur Wonogiri-Ngadirojo Rawan Kecelakaan, Pemudik Diminta Hati-Hati

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Info mudik 2016, polisi memprioritaskan pengawasan jalur Wonogiri-Ngadirojo.

Solopos.com, WONOGIRI–Jalur Wonogiri-Ngadirojo menjadi prioritas pengawasan pada arus lalu lintas lebaran nanti. Jalur tersebut dinilai rawan kecelakaan. Polisi pun akan mengintensifkan patroli di jalur tersebut.

Advertisement

Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor, melalui Kasatlantas, AKP Anggono, jalur yang dimaksud dimulai dari kawasan Pokoh, Wonogiri. “Kami sudah melakukan pemantauan jalur lalu lintas. Di jalur Pokoh-Ngadirojo kondisinya lurus tapi bergelombang dan kurang penerangan sehingga rawan kecelakaan. Jalur tersebut menjadi fokus pengawasan,” kata dia, Rabu (22/6/2016). Di sisi lain jalur tersebut merupakan jalur vital menuju Jawa Timur. Diperkirakan jumlah kendaraan yang melalui jalur tersebut juga meningkat. Pihaknya mengimbau agar semua pengguna jalan agar berhati-hati dalam berkendara.

Di sisi lain dia mengatakan adanya jalur yang rawan kemacetan. Lokasi jalur rawan macet adalah jalur Wonogiri-Wuryantoro tepatnya di depan Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM). Sebab pada liburan lebaran diperkirakan akan banyak wisatawan yang datang.

“Untuk itu kami telah berkoordinasi dengan pengelola WGM untuk membuka lebih banyak loket tiket masuk dari pada hari biasa. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan kendaraan [di luar gerbang masuk],” kata dia. Nantinya Polres Wonogiri juga akan menempatkan personel di lokasi tersebut.

Advertisement

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Ismiyanto, mengatakan selama masa lebaran pihaknya menyiapkan sembilan pos monitoring lalu lintas lebaran. Pos-pos tersebut ditempatkan di lokasi-lokasi penting, seperti di Terminal Giri Adipura, depan Pasar Kota, Objek Wisata WGM, terminal daerah yang meliputi Terminal Ngadirojo, Jatisrono, Purwantoro, Baturetno dan Pracimantoro. “Pengawasan kami lakukan mulai H-12 hingga H+10,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif