Soloraya
Selasa, 14 Juni 2016 - 12:45 WIB

HARGA KOMODITAS : Impor Daging Tak Pengaruhi Penjualan Sapi Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berada di kandang sapi di Nguntoronadi, Senin (13/6/2016). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Harga komoditas daging pada bulan Puasa terus naik.

Solopos.com, WONOGIRI – Wacana pemerintah pusat untuk mengimpor daging sapi diharapkan tidak mempengaruhi harga pasar sapi lokal. Hingga saat ini penjualan sapi lokal di Wonogiri masih menjanjikan.

Advertisement

Menurut Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Rully Pramono Retno, populasi sapi di Wonogiri sekitar 157.000 ekor. Jumlah tersebut diklaim masih bisa mencukupi kebutuhan daging di Wonogiri.

“Melihat kondisi seperti ini mestinya Wonogiri tidak akan terpengaruh oleh wacana impor daging,” kata dia belum lama ini. Dia juga mengatakan selama ini kebutuhan daging sapi di Wonogiri juga lebih banyak yang dipenuhi dari sapi lokal.

Sebelumnya Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan perlunya pengontrolan harga kebutuhan pokok masyarakat, termasuk harga daging. Namun perlu adanya kerja sama dari daerah-daerah lain untuk mencukupi kebutuhan barang.

Advertisement

“Misalnya daging dari Wonogiri berapa pasokannya, dari Boyolali berapa? Daerah yang kurang dipenuhi dari daerah lain, itu akan lebih efektif,” kata dia.

Salah satu penjual sapi dari Nguntoronadi, Jiratno, mengatakan hingga Senin (13/6/2016), bisnis jual beli sapi di Wonogiri masih berjalan baik. Dia mengatakan jumlah permintaan sapi potong masih mengalir. Terlebih mendekati lebaran. Harga sapi juga mengalami kenaikan meskipun tidak banyak.

“Harga beragam, tergantung ukuran sapi. Kalau mendekati lebaran seperti sekarang ini mencapai Rp88.500 per kilogram tulang dan daging. Tinggal bobotnya berapa, lalu dikalikan. Kalau hari biasa Rp86.500 kilogram,” kata dia. Terkait wacana impor daging, dia tidak mempermasalahkan.

Advertisement

“Bagi saya silahkan saja mau impor. Saya tidak memikirkan itu. Kalaupun impor dilakukan, tinggal strateginya [penjualan] saja disesuaikan,” kata dia.

Terkait rencana pemerintah pusat yang akan menekan harga daging Rp80.000 per kilogram, menurutnya hal itu akan sulit tercapai. Sebab harga sapi juga dipengaruhi dengan biaya perawatannya. Menurutnya, untuk menekan harga sapi harus menata semua yang terkait dengan pengembangan sapi. Termasuk harga konsentrat untuk pakan sapi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif