Soloraya
Rabu, 1 Juni 2016 - 21:48 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Hantam Rosalia Indah, Terpental, Jasad Anak Tertindih Ibu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua orang polisi memeriksa motor Honda Beat milik korban di lokasi kecelakaan lalu lintas antara motor dan bus di depan SPBU Mahbang, Jl. Raya Sragen-Ngawi Sambungmacan, Sragen, Rabu (1/6/2016) malam. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sragen terjadi di SPBU Mahbang.

Solopos.com, SRAGEN — Joko Santoso, 18, siswa SMKN Gondang Sragen dan ibunya, Samiyem, 50, keduanya warga Dukuh Klinge RT 025/RW 020, Gringging, Sambungmacan, Sragen, meregang nyawa di jalan. Sepeda motor Honda Beat AD 6240 EW yang dikemudikan siswa yang baru lulus SMK ini menghantam bus Rosalia Indah yang disopiri, Taufik Hidayat, 38, warga Lumajang.

Advertisement

Ibu dan anak itu meninggal seketika di lokasi kejadian di depan SPBU Mahbang, Sambungmacan, Sragen, Rabu (1/6/2016) pukul 17.00 WIB. Setelah terpental 1,5 meter, jasad kedua jatuh bersamaan dengan posisi jasad anak tertindih jasad ibu tepat di depan pintu masuk SPBU.

Baca:
Sopir Rosalia Indah Dikagetkan Kakek Berambut Putih

Motor Honda Beat dikemudikan Joko yang memboncengkan ibunya, Samiyem, 50. Mereka warga Dukuh Klinge RT 025/RW 020, Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Motor Joko nungsep di bawah kepala bus bagian depan. Sementara tubuh Joko dan Samiyem terlepas dari motor dengan jarak 1,5 meter.

Advertisement

“Tubuh ibu dan anak itu terjatuh tertindih menjadi satu di depan pintu masuk SPBU sisi timur. Sepertinya, mereka habis belanja dagangan dari Pasar Bunder. Motor mereka memang masuk di kolong bus bagian depan. Saat kecelakaan, posisi anak di depan dan ibunya membonceng,” ujar saksi mata, Agus Saputro, 38, warga Mahbang RT 03, Desa Karanganyar, Sambungmacan, saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian.

Agus mengatakan polisi datang 15 menit setelah peristiwa kecelakaan itu. Sebelum mengevakuasi jenazah korban, kata Agus, polisi sempat membuat garis di lokasi sepeda, bus, dan tubuh korban.

Setelah lima menit, polisi langsung mengevakuasi tubuh ibu dan anak itu ke kamar mayat RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.

Advertisement

Tiga personel polisi masih memeriksa motor Honda Beat milik korban. Di sekitar motor itu ditemukan berbagai barang dagangan, seperti lombok, bawang, gereh, dan gula jawa.

Samiyem merupakan seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Pakah, Sambungmacan. Semua barang dagangannya dibeli dari Pasar Bunder Sragen.

“Ya, Bu Lik [Samiyem] memang biasa jualan di Pasar Pakah. Kami tidak tahu pamitnya. Kalau bawa dagangan biasanya dari Pasar Bunder. Kami dapat kabar kalau Bu Lik sudah di rumah sakit dengan anaknya,” kata keponakan Samiyem, Hari Purwanto, 34, saat ditemui wartawan di kamar mayat.

 

Advertisement
Kata Kunci : Kecelakaan Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif