Jogja
Jumat, 27 Mei 2016 - 08:21 WIB

PAMERAN BANTUL : Pameran Kolosal Nasirun, Pertunjukkan Tunggal Seni Rupa Terbesar 2016

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seniman Nasirun memberikan tips sentuhan akhir pada sejumlah karya lukisan karya siswa yang mengikuti program Belajar Bersama Maestro (BBM) di Studio Nasirun di Bayeman Permai, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul,DI. Yogyakarta, Kamis (02/07/2015). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggagas program tersebut agar ke-89 siswa itu disebar dan akan menjalani proses pembelajaran selama 9 hari kepada ke 10 orang maestro bidang seni yang ada di empat kota yakni Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Jakarta. Kesepuluh maestro tersebut adalah I Nyoman Nuarta (seni patung), Tan De Seng (Musik/gitar, kecapi, suling), Sam Udjo (musik/angklung), Irawati Durban (tari), Supadminingtyas (sinden), Nasirun (lukis), Didik Nini Towok (tari), Aditya Gumay (teater), Purwacaraka (komposer), hingga Gilang Ramadhan (musisi). (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pameran Bantul dari Nasirun segera digelar.

Harianjogja.com, BANTUL– Perupa kondang Nasirun bakal menghelat pameran tunggal pada 29 Mei hingga 2 Juni mendatang di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Advertisement

Pameran tunggal bertajuk RUN: Embracing Diversity itu merupakan pameran kolosal, terlihat dari jumlah dan ragam karya yang dipamerkan. Karya tersebut telah Nasirun persiapkan selama dua tahun terakhir. Kurator seni lukis Kuss Indarto mengatakan, pameran ini menghadirkan karya lukis dengan ukuran beragam. Ragam ukuran itu kata dia sebagai salah satu wujud kolosalitas pameran tunggal tersebut.

“Misalnya sepuluh buah lukisan yang ukurannya variatif, yakni 3 x 24 meter, 3 x 20 meter, 3 x 16 meter, dan terkecil 3 x 12 meter. Ini memberi gambaran awal betapa Nasirun ingin mengukuhkan dirinya sebagai seniman yang selalu berusaha untuk menaklukkan setiap material dalam kerja seninya,” terang Kuss Indarto melalui rilisnya, Kamis (26/5/2016).

Material lain yang akan menjadi artefak karya seni Nasirun adalah duplikat sepeda motor Harley Davidson yang terbuat dari kayu sebanyak delapan buah. Ada pula serentetan karya Nasiun dari berbagai medium, yakni lukisan di atas bodi mobil beragam merek sebanyak 26 karya atau mobil.

Advertisement

Lukisan di atas meja dan kursi kayu sebanyak 15 meja, gerobak sapi sebanyak dua buah serta sejumlah material lainnya. Ia mengklaim, pameran kolosal tersebut menjadi pameran tunggal seni rupa paling besar di Indonesia pada 2016 ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif