Jogja
Kamis, 19 Mei 2016 - 02:20 WIB

PAMERAN BANTUL : Tak Kalah dengan Teknologi, 45 Perupa Unjuk Gigi di YAA #1

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Pameran Bantul untuk seni rupa dua dimensi.

Harianjogja.com, BANTUL — Hasil karya dari perupa seni dua dimensi [lukis] pada masa kini sering dianggap jadul dan dituduh tidak kontemporer. Setidaknya 45 orang seniman akan mencoba menjawab asumsi tersebut, dengan cara menunjukkan eksistensi mereka lewat hasil karya dalam Yogya Annual Art (YAA) #1.

Advertisement

Penanggungjawab Acara YAA #1 Yuswantoro Adi menuturkan kontemporer bukan terletak pada pada media pamer, melainkan isi gagasan serta konsep yang dinilai kekinian. Pameran ini juga ingin menepis tuduhan perupa hari ini dinilai kurang memiliki kemampuan teknis mereka dalam menggambar, disebabkan kemajuan dan kemanjaan terhadap teknologi.

Pameran YAA ini baru pertama kalinya digelar, sedianya akan diselenggarakan berkelanjutan. Pada pelaksanaan YAA #1, seluruh karya yang ditampilkan berupa seni rupa dua dimensi, tanpa ada instalasi tiga dimensi seperti patung, performance, bahkan audio visual sekalipun.

Perupa merupakan seniman muda yang berusia rentang 30 hingga 45 tahun dan memiliki jam terbang cukup sebagai pelukis aktif. Mereka yang akan memamerkan karya, turut bekerja sama seca guyub dalam persiapan pelaksanaan pameran, mulai dari menerima karya, menyiapkan tempat pameran hingga memajang lukisan di ruang pamer yang berada di Bale Banjar Sangkring, Kompleks Sangkring Art Space.

Advertisement

“Bukan yang sekadar duduk manis, menyerahkan karya dan datang ketika pembukaan pameran,” kata dia, di tengah temu media bersama sejumlah wartawan di halaman Bale Banjar Sangkring, Rabu (18/5/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif