Teknologi
Selasa, 3 Mei 2016 - 03:30 WIB

INOVASI TEKNOLOGI : Google-FIB UGM Kumpulkan Text To Speech Bahasa Jawa

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Google Text to Speech (Detik)

Inovasi teknologi dilakukan Google dengan menggandeng UGM.

Solopos.com, JOGJA — Google Project Unison akan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mengumpulkan rekaman tuturan bahasa Jawa.

Advertisement

Seperti dilansir Detik, Senin (2/5/2016), kerja sama itu untuk membuat model bahasa yang lebih baik bagi orang Indonesia yang menggunakan produk-produk Google. Selama beberapa pekan ke depan, rekaman audio penutur bahasa Jawa di Yogyakarta akan digabungkan guna membuat suara berbahasa Jawa untuk ponsel Android.

Hal itu akan memungkinkan penutur Bahasa Jawa menggunakan masukan suara atau voice input pada ponsel dan juga mendengarkan ponsel membacakan kembali teks dalam bahasa Jawa atau text to speech.

Dengan demikian, 80 juta penutur bahasa Jawa di Indonesia akan dapat berinteraksi dengan ponsel cerdas mereka secara lebih alami dan mendorong untuk lebih mengembangkan budaya Jawa di Internet.

Advertisement

Project Unison adalah proyek penelitian Google untuk membuat suara text-to-speech dengan lebih cepat, murah dan efisien untuk bahasa dengan sumber daya terbatas.

Mulai awal Mei, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM akan menyediakan ruangan dan peserta pengumpulan data suara. Google juga akan bekerja sama dengan Universitas Reykjavik untuk bahasa dengan sumber daya terbatas dalam usaha untuk memasukkan lebih banyak bahasa ke online dan membuat alat yang tersedia melalui sumber terbuka atau open source untuk mendukung penelitian dan pengembangan.

Selama berada di UGM, peneliti Google akan mengajarkan pengembang lokal dan mahasiswa cara menggunakan teknologi dan data Google yang dapat diakses secara terbuka, dan mengajak banyak orang dari berbagai penjuru Indonesia untuk mengikuti lokakarya teknik.

Advertisement

Data suara berbahasa Jawa yang akan dikumpulkan dalam beberapa pekan ke depan dapat diakses secara terbuka, sehingga pengembang dan peneliti di kampus-kampus di Indonesia nantinya dapat mengembangkan teknologi berbahasa Jawa.

Seperti dilansir Antara, Senin, Dulu, membuat suara text-to-speech yang cukup layak untuk bahasa dengan sumber daya terbatas sulit dilakukan, bukan hanya karena biaya yang tinggi tapi juga karena besarnya data audio yang dibutuhkan.

Namun, kemajuan teknologi belakangan ini dalam pembelajaran mesin telah memungkinkan Google membuat model suara dengan data yang sangat terbatas.

Google kini dapat mengumpulkan sampel suara hanya dengan perangkat seharga US$2.000 atau Rp26 juta seperti komputer, mikrofon, USB converter, dan preamplifier. Tim di Google telah menyelesaikan proyek serupa dalam bahasa Bengali dengan 210 juta penutur dan menambahkan opsi text-to-speech dalam bahasa Bengali di ponsel Android.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif