Jateng
Minggu, 1 Mei 2016 - 19:50 WIB

SAVE RAWA PENING #2 : Rawa Pening Dibersihkan Sukarelawan, Ganjar Sebar Ikan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) bersiap turun dari perahu karet yang ditumpanginya seusai menyebar benih ikan grasscrap di Danau Rawa Pening, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Minggu (1/5/2016). Penyebaran ikan grasscrap ini dilakukan dalam kegiatan Gugur Gunung Resik-Resik Rawa Pening 2016. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Save Rawa Pening #2 yang merupakan aksi sosial membersihan Danau Rawa Pening dari tumbuhan eceng gondok diikuti ribuan sukarelawan.

Semarangpos.com, SOLO – Ribuan warga yang tergabung dalam komunitas peduli lingkungan, sukarelawan, pencinta alam, personel badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), serach and rescue (SAR), tentara, dan polisi mengikuti kegiatan Gugur Gunung Resik-Resik Rawa Pening 2016 di Danau Rawa Pening, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Minggu (1/5/2016). Kegiatan bertajuk Save Rawa Pening #2 itu turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Semarang Mundjirin.

Advertisement

Ganjar hadir ke Rawa Pening setelah melepas ribuan buruh yang mengikuti jalan sehat yang digelar sebagai peringatan Hari Buruh Internasional di halaman depan rumah dinas (Rumdin) Bupati Semarang. Ia hadir ke Rawa Pening guna menebar sekitar 5.000 benih ikan grasscap, sebelum akhirnya bertolak  ke kawasan industri Semarang.

Penyebaran ikan yang gemar memakan eceng gondok itu dilakukan Ganjar di tengah-tengah Rawa Pening bersama para sukarelawan. Kegiatan bersih-bersih Rawa Pening ini merupakan bagian revitalisasi yang sudah diprogramkan oleh pemerintah pusat.

Ganjar berharap ke depan konsep membersihkan eceng gondok ini juga bisa menjadi pengalaman baru berwisata di Rawa Pening. “Kegiatan ini mampu mendorong keterlibatan masyarakat untuk ikut menyelamatkan danau, di mana terdapat legenda Baruklinting,” ujar Ganjar kepada wartawan seusai menyebar benih ikan di Rawa Pening.

Advertisement

Terpisah, Koordinator Lapangan Aksi Save Rawa Pening #2, Sugiharto, menjelaskan kegiatan bersih-bersih eceng gondok itu dilakukan oleh ribuan sukarelawan secara manual. Para peserta, baik dengan berenang maupun menggunakan perahu karet dan kapal menarik eceng gondok ke pinggir rawa.

“Setelah ditarik ke pinggir, eceng gondok kemudian kami tempatkan di bak penampungan. Nantinya, eceng gondok itu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk pupuk tanaman maupun keperluan yang lain,” ujar Sugiharto kepada Semarangpos.com.

Sementara itu, salah satu peserta, Berkah Solihah, 18, asal Semarang, mengaku senang dengan kegiatan itu. Ia menilai keberadaan eceng gondok di Rawa Pening sangat menggangu ekosistem dan juga para nelayan sekitar.

Advertisement

“Kalau bisa kegiatan semacam ini tidak hanya digelar setahun sekali. Tapi, secara berkala bisa tiga atau enam bulan sekali. Soalnya, pertumbuhan eceng gondok itu sangat cepat dan sangat menggangu perahu para nelayan,” ujar perempuan yang hadir bersama rekan-rekannya dari Komunitas Pramuka Undaris itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif