Jogja
Minggu, 1 Mei 2016 - 22:20 WIB

Merti Kampung & Rejeban Jadi Tradisi yang Dinanti di Terban

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pawai gelar budaya yang digelar warga Kelurahan Terban, Sabtu (30/4/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Merti kampung dan rejeban kembali digelar.

Harianjogja.com, JOGJA– Masyarakat Terban Gondokusuman menggelar Merti Kampung dan Gelar Budaya Rejeban, Sabtu (30/4/2016).

Advertisement

Ketua Paguyuban Kesenian Saputra Budaya, Terban Antonius Yulianto mengatakan, Merti Kampung dan gelar budaya Rejeban yang digelar warga merupakan tradisi kuno yang digelar secara turun temurun. Tradisi tersebut, katanya, sempat hilang dan kemudian dihidupkan lagi oleh masyarakat sejak tiga tahun terakhir.

Selain melakukan bersih-bersih di tiga pemakaman di Terban meliputi makam Purbonegaran, Bendo, dan makam Carangsoko, masyarakat juga menggelar pawai budaya yang diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan dan usia. Malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan gelar kesenian Wayang.

“Ketiga kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang muaranya sebagai wujud syukur masyarakat atas apa yang diberikan selama ini,” ujarnya kepada Harianjogja.com.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif