Lifestyle
Senin, 18 April 2016 - 00:30 WIB

TIPS KESEHATAN : Benarkah Obesitas Pemicu Wanita Setop Beri ASI Ekslusif?

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibu menyusui (JIBI/Harian Jogja)

Tips kesehatan mengulas tentang dampak obesitas pada wanita.

Solopos.com, SOLO — Setiap ibu pasti ingin memberikan air susu ibu (ASI) secara ekslusif pada bayinya. Tapi, pada kenyataannya tak semua wanita bisa konsisten melakukannya. Salah satu golongan yang cenderung tak tuntas memberi ASI eksklusif adalah wanita obesitas. Mengapa?

Advertisement

Menurut sebuah penelitian di Australia, wanita obesitas akan canggung menyusui bayinya di depan orang lain, bahkan teman dekatnya sendiri. Untuk mengurangi kegelisahan tersebut, para wanita obesitas akhirnya memilih berhenti menyusui bayinya lebih cepat, daripada wanita yang memiliki berat badan normal.

Seperti dikutip Solopos.com dari laman Reuters, Senin (11/4/2016), dokter mengimbau agar setidaknya bayi diberikan ASI ekslusif selama enam bulan pertama. Pemberian ASI eksklusif ini dapat mengurangi risiko bayi terkena infeksi telinga dan pernapasan, sindrom kematian bayi mendadak, alergi, obesitas, serta diabetes.

Sementara itu, dalam penelitian Europan Journal of Clinical Nutrition melaporkan, hasil penelitian tidak menunjukkan faktor obesitas sebagai penyebab wanita berhenti menyusui bayinya. Ketidaknyamanan sosiallah yang membuat para wanita obesitas berhenti memberikan ASI ekslusif pada bayi mereka. ( Dwi Septiani Putri/JIBI/Solopos.com)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif