Teknologi
Kamis, 14 April 2016 - 01:10 WIB

Mark Zuckerberg dan Stephen Hawkings Kerja Sama Cari Kembaran Bumi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yuri Milner, Mark Zuckerberg, dan Stephen Hawkings (Reuters)

Mark Zukerberg dan Stephen Hawkings bekerja sama mencari kembaran Bumi.

Solopos.com, SOLO – Miliarder asal Rusia Yuri Milner, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, serta fisikawan Inggris yang legendaris Stephen Hawkings berambisi dengan misi luar angkasa.

Advertisement

Dilansir Liputan6.com dari CNN, Rabu (13/4/2016), melalui konferensi pers yang diadakan di New York mereka mengungkap akan menggelar sebuah misi untuk menjelajah sistem bintang sejauh 4,37 juta cahaya atau 40,23 triliun kilometer dari Bumi.

Misi yang diberi nama Breakthrough Starshot tersebut rencananya akan mengirim nanocraft atau pesawat berukuran kecil untuk menjelajah Alpha Centauri, sistem bintang terdekat dari tata surya kita.

Advertisement

Misi yang diberi nama Breakthrough Starshot tersebut rencananya akan mengirim nanocraft atau pesawat berukuran kecil untuk menjelajah Alpha Centauri, sistem bintang terdekat dari tata surya kita.

“Hari ini, kami berkomitmen untuk melakukan sebuah lompatan besar ke dalam angkasa luar,” ujar Hawking.

“Karena kita adalah manusia, dan sifat alami kita adalah untuk terbang,” tambahnya.

Advertisement

Proyek tersebut dipimpin oleh mantan Direktur Ames Research Center NASA, Pete Worden, serta melibatkan sebuah komite penasihat yang terdiri dari ilmuwan dan insinyur nomor satu dunia.

Dalam menjalankan misi ambisius tersebut, rencananya mereka membuat ratusan probes—robot penjelajah angkasa luar— berukuran kecil dan sangat ringan yang membawa kamera, pendorong foton, tenaga cadagan, serta alat navigasi dan komunikasi.

Sebuah roket akan mengangkut nanocraft ke angkasa luar dan benda itu membuka sayapnya seperti layar kecil. Kemudian sinar laser dari Bumi akan mendorong layar kecil hingga kecepatan 160,9 juta kilometer per jam, jauh lebih kencang dari pesawat antariksa saat ini.

Advertisement

Di sana alat tersebut berfungsi mengumpulkan gambar dan data lainnya. Sebelumnya, para astronom yakin terdapat planet yang mirip dengan Bumi dalam sistem bintang Alpha Centauri.

Worden memperkirakan jika menggunakan pesawat angkasa luar akan membutuhkan waktu 30.000 tahun untuk mencapai Alpha Centauri. Namun mereka yakin bahwa nanocraft 1.000 kali lebih cepat dan dapat mencapai sistem bintang tersebut hanya dalam 20 tahun.

Pimpinan proyek itu juga mengakui mereka menghadapi tantangan besar. Ia mengataka, peluncuran tersebut mungkin baru dapat dilakukan beberapa tahun ke depan dan memakan biaya yang tak sedikit.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif