Soloraya
Jumat, 4 Maret 2016 - 09:15 WIB

PENEMUAN MAYAT WONOGIRI : Berteduh di Bawah Pohon Kelapa, Petani Tewas Tersambar Petir

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petir (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Penemuan mayat seorang petani terjadi di Girimarto, Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI – Seorang buruh tani, Pardi, 58 tewas saat berteduh di bawah pohon kelapa, Kamis (3/3/2016). Warga Dusun Kendal, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri ini tewas diduga tersambar petir saat istirahat di bawah pohon tersebut. Informasi yang dihimpun solopos.com, Kamis, peristiwa petir menyambar sekitar pukul 12.30 WIB.

Advertisement

Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean melalui Kasubbag Humas Polres Wonogiri, AKP Gunawan, menyatakan, tak ada luka penganiayaan di tubuh korban.

“Keterangan saksi di lokasi kejadian, korban diduga tewas tersambar petir karena terdapat luka di tubuh seperti terbakar. Korban saat itu berteduh di bawah pohon kelapa karena cuaca mendung. Korban menggarap lahan tegalan milik Sri Sularmi bersama dua rekan yang lain. Namun, yang tersambar petir hanya korban. Seorang rekan korban sempat pusing,” ujarnya.

Diperoleh informasi, korban Pardi bersama Mulyono, keduanya warga Desa Kendal, Kecamatan Girimarto sebelum kejadian mengerjakan lahan tegalan milik Sri Sularmi. Keduanya mulai bekerja sejak pukul 07.00 WIB tetapi pada pukul 12.00 WIB cuaca mendung dan terdengar petir menyambar. Korban berteduh sedangkan Mulyono tetap meneruskan pekerjaan.

Advertisement

“Jarak korban dengan Mulyono sekitar 10 meter. Petir menyambar di sekitar lokasi keduanya, Mulyono terpental dan mengalami pusing sedangkan korban tergeletak tewas di bawah pohon,” jelas Gunawan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif