Soloraya
Rabu, 2 Maret 2016 - 21:40 WIB

DEMAM BERDARAH WONOGIRI : Jumlah Korban Meninggal Akibat DBD Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi demam berdarah dengue. (beritajakarta.com)

Demam berdarah Wonogiri, seorang warga Pracimantoro meninggal dunia setelah menderita demam berdarah dengue.

Solopos.com, WONOGIRI–Seorang warga Sambiroto, Pracimantoro meninggal dunia karena demam berdarah dangue (DBD). Sebelumnya di Wonogiri sudah ada dua korban meninggal dunia karena DBD.

Advertisement

Menurut Kepala Desa Sambiroto, Katmo, korban yang masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar (SD), meninggal di salah satu rumah sakit di Jogja pada Senin (29/2/2016).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, korban adalah Wahyu Puji Lestari, 12, warga Jetak RT 01/RW 07 Sambiroto, Pracimantoro. Korban sudah mulai mengalami tanda-tanda DBD, seperti panas tubuh tinggi, pusing dan muntah sejak Rabu (24/2/2016) sore. Sempat dibawa ke dokter setempat kemudian dibawa ke Rumah Sakit Maguan Husada, Pracimantoro. Namun pada Sabtu (27/2/2016), korban dibawa lagi ke rumah sakit tersebut dan menjalani rawat inap. Selanjutnya pada Minggu (28/2/2016) malam dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda Jogja. Namun pada Senin, korban meninggal dunia.

“Setelah ada yang meninggal dunia, tadi ada yang dibawa ke Rumah Sakit Dr. Oen Solo karena DBD. Rumahnya hanya berada di sekitar rumah korban yang meninggal dunia, di sebelah utaranya,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (2/3/2016). Serangan DBD di Sambiroto, Pracimantoro telah terjadi sejak awal tahun lalu. Bahkan pada Januari, di Suruhan, Sambiroto, juga sudah ada korban yang meninggal dunia. Katmo pun berharap ada tindakan intensif dari dinas terkait. “Besok pagi akan ada fogging di sekitar rumah korban meninggal dunia. Tapi sebenarnya kami berharap fogging dapat dilakukan secara menyeluruh satu dusun, sebab di lokasi-lokasi juga sudah ada yang terserang,” kata dia.

Advertisement

Sebelumnya Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Supriyo Heriyanto, mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terkait penyebaran DBD. Terlebih memasuki musim hujan. “Bersihkan sarang nyamuk. Jika ada yang demam mendadak segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Kalau sudah dinyatakan terserang DBD, sebaiknya segera menjalani rawat inap di rumah sakit agar penanganan dapat dilakukan lebih optimal,” kata dia belum lama ini.

Sampai awal Februari lalu, jumlah korban meninggal dunia ada dua orang. Masing-masing adalah warga Pracimantoro dan Baturetno.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif