Soloraya
Rabu, 17 Februari 2016 - 23:40 WIB

INFRASTRUKTUR WONOGIRI : DAK Wonogiri Difokuskan untuk 13 Lokasi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jalan (JIBI/Solopos/Dok.)

Infrastruktur Wonogiri, Pemkab Wonogiri mengurangi lokasi perbaikan jalan menggunakan DAK 2016.

Solopos.com, WONOGIRI–Lokasi perbaikan jalan dari sumber dana alokasi khsusu (DAK) 2016 yang sebelumnya direncanakan untuk 27 lokasi, berkurang jadi 13 lokasi. Kebijakan tersebut diklaim sebagai upaya untuk pengotimalan pembangunan infrastruktur.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Sri Kuncoro, belum lama ini. Dia mengatakan 27 lokasi tersebut menurut rencana disebar pada ruas-ruas jalan kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Dalam satu jalur dimungkinkan akan terdapat lebih dari satu lokasi. Namun setelah melalui pembahasan ulang, rencana tersebut diubah.

“Jadi nanti pembangunannya tidak pada lokasi-lokasi tertentu saja, namun satu jalur diselesaikan. Tujuannya agar hasil pembangunannya lebih optimal,” kata dia.

Dia mengatakan peningkatan kualitas infrastruktur jalan tersebut akan dilakukan pada jalan-jalan kecamatan, di antaranya jalur Slogohimo-Bulukerto, Selogiri-Pule, Koripan-Ngrompak, Klerong-Tangkil, Baturetno-Batuwarno, Sidoharjo-Kebonagung, Jatiroto-Kebonagung dan sebagainya.

Advertisement

“Di antaranya adalah jalur-jalur tersebut. Tahun ini ada DAK hampir Rp60 miliar [Rp59,2 miliar],” kata dia.

Dia mengatakan DAK yang bersumber dari pemerintah pusat tersebut telah ditentukan keperuntukkannya, yaitu untuk peningkatan kualitas infrastruktur jalan. Sasaran anggaran tersebut adalah untuk jalan kabupaten. Mengenai rencana kegiatan tersebut pihaknya akan membahas lebih lanjut dengan konsultan perencana. Menurut Kuncoro pada dua pekan ke depan direncanakan telah mulai proses pengadaan konsultan perencanaan.

Sebelumnya, Komisi III DPRD Wonogiri, Bambang Sadryanto, mendorong Pemkab Wonogiri melakukan percepatan lelang. Tujuannya agar pelaksanaan kegiatan tidak menumpuk di akhir tahun. “Jika sejak awal sudah dijalankan, proses pengerjaan maupun pengawasan akan lebih optimal,” kata dia kepada Solopos.com belum lama ini. Dia berharap pelaksanaan kegiatan dijalankan dengan optimal baik dari segi pelaksanaan maupun perencanaan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif