Soloraya
Senin, 15 Februari 2016 - 14:40 WIB

BENCANA WONOGIRI : BPBD Siagakan 3 Posko Bencana, Ini Lokasinya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Bencana Wonogiri membuat BPBD Wonogiri membentuk tiga posko bencana.

Solopos.com, WONOGIRI–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri membentuk tiga pos koordinasi (posko) bencana alam. Posko didirikan di pendapa Kantor Kecamatan Purwantoro, mako SAR Baturetno, dan Kantor BPBD Wonogiri. Keberadaan posko dimaksudkan percepatan penanggulangan bencana, utamanya pengurangan risiko bencana. Setiap posko beranggotakan para sukarelawan, anggota TNI, Polri dan petugas BPBD.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto menyatakan, empat peristiwa bencana alam longsor terjadi di empat kecamatan yakni di Kecamatan Batuwarno, Jatisrono, Wonogiri, dan Purwantoro.

“Semenjak didirikan posko proses penanganan akibat bencana alam lebih cepat. Jika sebelumnya menunggu esok hari semenjak posko berdiri penanganan bencana dilakukan semenjak diterima laporan,” katanya.

Bambang menambahkan peristiwa bencana banjir di Kecamatan Giriwoyo beberapa hari lalu, sukarelawan langsung turun melakukan pembenahan dan pertolongan.

Advertisement

“Laporan sore hari langsung ditindaklanjuti selang 10 menit kemudian. Hasilnya, lokasi banjir bisa tertangani sehingga jalan beraspal esok harinya sudah bisa digunakan lagi. Termasuk warga yang terisolasi sudah disuplai bahan makan sehingga tidak terjadi kelaparan. Prinsip pengurangan risiko bencana lebih diutamakan anggota posko,” papar dia.

Lebih lanjut dijelaskannya di empat lokasi bencana alam tak ada korban jiwa tetapi di Jatisrono terdapat korban kambing sebanyak empat ekor. Kerugian ditaksir senilai Rp60-an juta. Empat kambing yang menjadi korban tanah longsor milik Tardi, warga Dusun Tugu RT 002.RW 007, Desa Watangsono, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Tak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir senilai Rp18,5 juta. Keempat ekor kambing mati setelah tertimbun longsoran tanah. “Semua tanah longsor akibat air hujan dengan intensitas tinggi. Dampak tanah longsor merusak bangunan dapur, kandang kambing dan empat ekor kambing mati tertimbun tanah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif