Jateng
Kamis, 4 Februari 2016 - 10:50 WIB

PRAKIRAAN CUACA : BMKG: Januari-Februari Merupakan Puncak Hujan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Prakiraan cuaca dikeluarkan BMKG yang mengatakan Januari-Februari merupakan puncak musim hujan.

Semarangpos.com, SEMARANG- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang menyatakan bulan Januari-Februari 2016 wilayah Solo dan sekitarnya (Soloraya) diguyur hujan.

Advertisement

”Januari-Februari 2016 merupakan puncak hujan dengan curah hujan tinggi yakni di atas 50 mili meter per hari,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Reni Kraningtyas kepada Semarangpos.com, Rabu (3/2/2016).

Curah hujan, imbuh dia, diperkirakan akan berlangsung sampai April mendatang. ”Tapi puncak hujan pada Januari-Februari,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Reni menjelaskan saat ini ada pola tekanan udara di Samudera Indonesia dan perairan sebelat Barat Asutralia sehingga terjadi pertemuan arus angin atau konvergensi sehingga menyebabkan curah hujan tinggi.

Advertisement

Kendati sebenarnya, menurut dia, curah hujan tahun ini secara rata-rata 400 mili meter (mm) per bulan, lebih rendah dibandingkan curah hujan 2015 yang mencapai 500 mm per bulan.

Namun, imbuh Reni sewaktu-waktu bisa turun hujan ekstrem yang lebat sehingga apabila drainase tidak lancar, karena tersumbat kotoran sampah dapat mengakibatkan terjadinya bencana banjir. ”Demikian pula bila kondisi topografi daerah tanahnya labil bisa terjadi tanah longsor. Ini yang perlu diwaspadai masyarakat,” ujarnya.

Reni menambahkan sebenarnya BMKG telah menyampaikan datangnya musim hujan pada Januri-Februari 2016 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan pihak-pihak terkait lainnya.

Advertisement

”Mestinya sudah dilakukan langkah antisipasi banjir. Tapi bukan kewenangan saya mengomentari masalah banjir,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif