News
Rabu, 3 Februari 2016 - 12:10 WIB

INDUSTRI TEKNOLOGI : Pabrik Panasonic dan Toshiba di Indonesia Gulung Tikar

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - logo Panasonic (Reuters)

Industri teknologi Panasonic dan Toshiba yang ada  di Indonesia tutup.

Solopos.com, JAKARTA — Pabrik yang bergerak di bidang industri teknologi Toshiba dan Panasonic di Indonesia tutup. Akibatnya, lebih dari 2.500 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Advertisement

Dilaporkan Liputan6, Selasa (2/2/2016), pabrik Toshiba dan Panasonic yang gulung tikar karena terimbas dari lesunya penjualan produk elektronik dua perusahaan raksasa asal Jepang itu.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI), Said Iqbal mengungkapkan, Toshiba telah menutup pabrik televisi di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Padahal satu pabrik ini yang tersisa dari enam perusahaan Toshiba lain yang sudah tutup sebelumnya dalam 10 tahun terakhir.

“Yang tutup ini adalah pabrik  televisi Toshiba terbesar di Indonesia, selain di Jepang. Karyawan yang di PHK lebih dari 900 orang,” tegasnya saat Konferensi Pers di Jakarta, Selasa.

Advertisement

Said mengatakan, penutupan pabrik bakal dieksekusi pada April 2016. Saat ini, sedang terjadi proses negosiasi pesangon antara manajemen perusahaan dengan serikat pekerja pabrik tersebut.

Perusahaan lainnya, kata Said yang ikut terhantam pemburukan ekonomi adalah Panasonic Lighting. Sebanyak dua pabriknya resmi ditutup, seperti Panasonic Lighting Indonesia (PLI) di Pasuruan, Jawa Timur, di awal Januari ini dan satu pabrik lainnya di Kawasan Industri Bekasi pada Februari 2016.

“Pabrik di Pasuruan mempekerjakan lebih dari 600 orang dan sudah di PHK. Sedangkan pabrik yang di Bekasi PHK hampir 1.000 lebih karyawan,” ucap Said.

Advertisement

Dengan demikian, Said menyebut, total karyawan atau buruh yang terkena PHK lebih dari 2.500 orang. “Ini jadi sinyal negatif bagi investasi di Indonesia,” paparnya.

Pembicaraan mengenai penutupan pabrik Toshiba dan Panasonic ini pun menjadi trending topic di media sosial. Salah satu pengakses Internet (netizen) berakun Twitter @Benzjava mengungkapkan keprihatinannya.

Duuuhh… industri di Indonesia rame2 menutup pabriknya, pekerja banyak di PHK, tp banyak berbondong2 pekerja WNA,” tulis Benzjava.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif