SOLOPOS.COM - Seorang peserta Pesta Siaga Kwaran Ranting 01, Wonogiri, dibopong pembinanya karena pingsan saat mengikuti upacara pembukaan di Stadion Pringgodani, Wonokarto, Wonogiri, Sabtu (30/1/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)
Pesta Siaga Wonogiri diwarnai adanya peserta yang pingsan lantaran kepanasan.
Solopos.com, WONOGIRI – Tak kuat menahan panas matahari, belasan peserta upacara pembukaan Pesta Siaga Kwaran Ranting 01, Wonogiri pingsan saat mengikuti upacara pembukaan di Stadion Pringgodani, Wonokarto, Wonogiri, Sabtu (30/1/2016).
Para peserta upacara yang mayoritas pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sudah hadir di halaman stadion sekitar pukul 06.30 WIB sedangkan upacara baru dimulai pukul 09.00 WIB.
“Ada empat murid saya tak kuat mengikuti upacara pembukaan karena kepanasan terik matahari,” ujar seorang pembina yang tak mau disebutkan namanya.
Dia minta di lain waktu tamu undangan datang lebih awal agar peserta upacara tak terlalu lama menunggu. “Satu regu berjumlah 10 anak dan tidak ada peserta cadangan. Empat anak sendiri pingsan sehingga belum bertanding sudah ambruk duluan. Kasihan anak-anak,” ujarnya.
Ketua Majelis Pembina Ranting 01 Wonogiri, Slameto Sudibyo, meminta tahun depan posisi upacara diubah, yakni pembina menghadap ke arah matahari dan peserta membelakangi sinar matahari.
Selaku pembina upacara, ia berharap Siaga cerdas bersahaja diwujudkan di kegiatan sehari-hari.
“Ada perbedaan perilaku dari anak sekolah di antara yang aktif di kepramukaan dan tidak. Kami berharap budi pekerti luhur tak hanya diucapkan tetapi diwujudkan dalam tingkah laku keseharian,” ujarnya.
Ketua panitia, Mulyatno didampingi panitia yang lain Siswanti mengatakan, pemenang pesta siaga Kwarran 01 Wonogiri menjadi duta ke tingkat Kabupaten Wonogiri pada Maret mendatang.