Teknologi
Kamis, 7 Januari 2016 - 02:50 WIB

TEKNOLOGI INFORMASI : Intel Sebut Indonesia Pasar Potensial

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peluncuran Intel 6th Gen Core Skylake (Liputan6.com)

Teknologi informasi yang berkembang pesat membuat Indonesia menjadi pasar potensial teknologi komputasi tahun ini.

Solopos.com, JAKARTA — Raksasa elektronik Intel masih melihat Indonesia dan sejumlah negara lainnya di kawasan Asia seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan India sebagai pasar potensial untuk pengadopsi teknologi informasi komputasi 2016.

Advertisement

Menurut Country Manager Intel Indonesia, Harry K Nugraha, negara-negara di Asia Tenggara dianggap sebagai pasar potensial untuk mengadopsi teknologi komputasi baru jika melihat perkembangan koneksi Internet broadband, baik kabel dan nirkabel yang semakin luas.

Beberapa poin penting dari perkembangan ini adalah adopsi perangkat komputasi mini, antarmuka sensorik baru, smart device, big data, cloud, kamera depth-sensing, hingga robotika melalui teknologi Internet of Things (IoT).

Advertisement

Beberapa poin penting dari perkembangan ini adalah adopsi perangkat komputasi mini, antarmuka sensorik baru, smart device, big data, cloud, kamera depth-sensing, hingga robotika melalui teknologi Internet of Things (IoT).

Di Indonesia, menurut Harry, IoT dapat diimplementasikan dalam beberapa aspek, seperti lokasi mikro, transportasi masyarakat cerdas, respons yang cepat dalam situasi darurat, serta pembayaran digital.

“Teknologi seperti ini juga dapat digunakan untuk mendukung pengembangan kota pintar yang akan direncanakan di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” jelasnya, dikutip dari Detik, Rabu (6/1/2016).

Advertisement

Adopsi teknologi sejauh ini dinilai masih bersifat konsumerisme saja. Belum benar-benar dimanfaatkan untuk mendorong inovasi, memecahkan masalah, dan membuat konten yang bermanfaat dengan PC.

“Di India, Intel memimpin inisiatif untuk membangun 100 pusat komputasi di desa-desa terpencil untuk menunjukkan nilai dari PC untuk konsumen pedesaan,” kata Harry.

Ia juga menjelaskan sisi kebalikan di pasar negara berkembang adalah tidak adanya tradisi warisan memberikan developer kesempatan untuk berinovasi dengan teknologi untuk melompati negara-negara lain.

Advertisement

“Di Indonesia, ada momentum nyata di antara startup yang dikembangkan generasi muda. Sebagai contoh yang baik adalah Go-Jek, aplikasi mobile baru yang memungkinkan orang untuk memesan transportasi roda dua dan menghindari kemacetan lalu lintas,” kata Harry.

Selain itu dikutip dari Liputan6.com, Rabu, di pasar negara berkembang seperti Indonesia dan Vietnam, tambah Harry, smartphone sudah memberikan jutaan konsumen atas akses terjangkau untuk broadband dan komputasi untuk kali pertama.

“Sementara itu, pasar yang matang seperti Jepang dan Korea, akan terus muncul inovasi fitur di seluruh faktor bentuk dan perangkat. Roadmap Intel, dikombinasikan dengan kecerdikan ekosistem teknologi di wilayah ini, akan membantu membuat 2016 menjadi tahun yang luar biasa,” kata Harry.

Advertisement

Tren kunci yang perlu diperhatikan di 2016 adalah potensi perangkat komputasi dalam bentuk mini seperti Intel Next Unit Computing (NUC) dan Intel Compute Stick untuk mendorong lebih banyak lagi akuisisi komputasi di seluruh Asia Pasifik dan Jepang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif