SOLOPOS.COM - Makam Kyai Ageng Senut di Dusun Senutan, Girimarto, Girimarto. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)
Asal usul ini terkait kisah penamaan Dusun Senutan di Wonogiri.
Solopos.com, WONOGIRI – Dusun Senutan terletak di Desa Girimarto, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Asal muasal penamaan dusun tersebut tak lepas dari keberadaan sebuah makam di kawasan setempat.
Makam yang terletak di pojok perempatan dusun tersebut dikelilingi tembok setinggi satu meter. Luas makam itu sekitar 3×3 meter.
Bagian atas makam dilindungi bangunan serupa gubuk berangka kayu dengan genting tanah liat. Di bawah genting gubuk tersebut tertempel papan bertulisan Kyai Ageng Senut, Akbar Zidik, Dusun Senutan.
Warga Girimarto, Budiyono, mengatakan hanya ada dua makam di bawah gubuk tersebut, yaitu Kyai Ageng Senut dan istrinya. Dia mengatakan Kyai Ageng Senut merupakan anak buah Sunan Giri.
“Dulu wilayah tersebut merupakan hutan belantara. Saat rombongan Sunan Giri melintasi area tersebut, diadang oleh jin penunggu hutan. Kemudian jin tersebut dilawan oleh Kyai Ageng Senut,” kata dia saat ditemui di Kecamatan Girimarto, belum lama ini.
Akhirnya Kyai Ageng Senut berhasil mengalahkan jin penunggu hutan. Dia dan istrinya pun lalu tinggal di hutan tersebut. Seiring berjalannya waktu, beber Budiyono, lokasi tersebut menjadi lokasi permukiman.
Banyak warga yang kemudian tinggal di dusun yang kemudian dikenal dengan nama Senutan. Nama Senutan diambil dari nama Kyai Ageng Senut.
Dusun Senutan saat ini merupakan satu dari tujuh dusun yang ada di Desa Girimarto. Lokasinya sekitar satu kilmetero dari pusat Kecamatan Girimarto. Lokasi kecamatan tersebut berada sekitar 24 kilometer di sebelah timur kota Wonogiri.