Tips otomotif kali ini tentang pentingnya defensive driving.
Solopos.com, JAKARTA – Tips otomotif tentang safety riding atau safety driving yang mengacu pada tindakan berkendara dengan aman mungkin sudah sering didengar. Tetapi hal itu rupanya belum cukup untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Adriyanto Wiyono selaku instruktur di sekolah mengemudi Indonesia Devensive Driving Center (IDDC) menjelaskan tips otomotif safety driving hanya mengacu pada cara berkendara dengan benar, aman, dan selamat yang dilakukan oleh seseorang.
“Safety driving lebih kepada keterampilan seseorang yang dipadukan dengan mental positif dan kewaspadaan terus menerus selama berkendara,” terang Adriyanto dalam acara Coaching Clinic Amazing Rush sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Detik, Senin (30/11/2015).
Tetapi untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya, safety driving saja belum cukup. Adriyanto mengatakan seseorang juga perlu menerapkan defensive driving. Sama seperti safety driving, namun ditambah dengan rasa tanggung jawab terhadap pengguna jalan lain.
“Defensive driving adalah perilaku mengemudi yang dapat membuat kita terhindar dari masalah, baik yang disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri. Jadi defensive driving lebih kepada perilaku,” imbuh Adriyanto.
“Ilustrasinya gini, di sebuah tikungan L ke kiri ada kendaraan di depan dan kita akan mendahului dia. Dilihat dari segi skill dan perkiraan, kita aman nih kalau nyelip. Tetapi efeknya orang itu kaget dan bisa celaka. Nah itu safety driving tapi tidak defensive driving,” beber Adriyanto tentang tips otomotif defensif driving.
Jadi intinya, lanjut Adriyanto, defensive driving adalah berkendara dengan berpikir panjang dan matang. Dengan demikian, keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya bisa lebih terjamin.