News
Selasa, 1 Desember 2015 - 22:00 WIB

PENCATUTAN NAMA JOKOWI : 66 Kali Disebut di Transkrip "Papa Minta Saham", Ini Kata Luhut

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Luhut B. Pandjaitan saat masih menjabat Menko Polhukam didampingi sejumlah menteri menjelaskan langkah-langkah penanganan bencana kabut asap, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/10/2015) siang. (Setkab.go.id)

Pencatutan nama Jokowi tak hanya membuat Setya Novanto disorot. Nama Luhut Panjaitan kian kencang disebut-sebut.

Solopos.com, JAKARTA — Nama Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan disebut sebanyak 66 kali dalam rekaman pertemuan Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Ma’ruf Syamsudin, dan pengusaha migas Riza Chalid.

Advertisement

Hal tersebut terungkap dalam transkrip pertemuan yang diduga merupakan lobi renegosiasi perpanjangan kontrak Freeport Indonesia yang habis pada 2021. Pertemuan itu disebut-sebut terjadi pada 8 Juni 2015 di sebuah hotel di kawasan SCBD Senayan, Jakarta.

Lantas bagaimana reaksi purnawirawan Jenderal TNI (HOR) (Purn) kelahiran Toba Samosir ini? Luhut hanya mengaku tak ambil pusing namanya disebut sebanyak 66 kali. “Enggak masalah. Kalau perlu 100 kali enggak masalah. Silakan saja MKD [Mahkamah Kehormatan Dewan],” ujarnya seusai menggelar rapat tentang anggaran pembangunan Papua di kantornya, Selasa (1/12/2015). Baca: Jokowi Disebut “Koppig”, Luhut Disebut Kawan Lama Setya Novanto.

Luhut Panjaitan menyerahkan sepenuhnya penuntasan kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wapres oleh Setya Novanto kepada MKD. Dia mengaku tak ada niatan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum, misalnya atas dugaan pencemaran nama baik. “Persoalannya saja kita enggak tahu, apanya yang mau dibawa ke hukum?” katanya.

Advertisement

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini tidak ingin berspekulasi terkait pandangan sejumlah pihak tentang indikasi korupsi dalam kasus yang terkenal di dunia maya sebagai kasus “papa minta saham” ini. Yang jelas, Luhut menyatakan kesiapan untuk memberikan pernyataan apabila diundang MKD. “Lah ya kita tunggu saja. Saya kalau diundang MKD, saya hadir,” ujarnya.

Luhut pun mengisyaratkan bahwa dirinya tidak terganggu dengan semakin berkembangnya kasus yang melibatkan pucuk pimpinan DPR. Saat meladeni pertanyaan wartawan, pria berusia 68 tahun ini justru masih mengendalikan nada suara sambil menebar senyum.

“Kamu lihat saya masih tersenyum enggak?” ujar Luhut sambil tersenyum dan memasuki mobil Lexus hitam berpelat nomor RI 16 dan bergegas meninggalkan kantornya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif