Jogja
Selasa, 1 Desember 2015 - 20:55 WIB

INVESTASI KULONPROGO : Lereng Menoreh Dilirik Jadi Kawasan Alternatif Hunian Baru

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi proyek perumahan (JIBI/Solopos/Dok)

Investasi Kulonprogo mulai dilirik menjadi alternatif hunian baru di DIY

Harianjogja.com, KULONPROGO– Kulonprogo dinilai nyaman untuk dijadikan sebagai kawasan perspektif alternatif hunian baru di DIY. Sejak tahun lalu, tiga kecamatan mulai dilirik investor untuk dijadikan lokasi strategis untuk pemukiman baru.

Advertisement

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kulonprogo Agung Kurniawan mengatakan, sejak tahun 2014 jumlah pengajuan izin prinsip untuk pembangunan pemukiman terus bertambah.

Agung menyebutkan, tahun lalu ada dua pengembang perumahan yang masuk dan dua izin prinsip pembangunan sudah diterbitkan.

“Tahun 2015 ini, ada tiga pengembang yang mulai menanamkan investasinya di bidang properti perumahan. Dua pengembang baru juga sedang dalam proses izin prinsip,” ujar Agung saat ditemui di kantornya, Senin (30/11/2015).

Advertisement

Agung menjelaskan, dari tiga developer yang siap membangun itu, dua di antaranya mengembangkan perumahan di kawasan Desa Margosari dan satu lainnya di Terbah, Wates.

Sedangkan yang kini sedang proses perizinan, rencananya akan mengembangkan perumahan di wilayah Desa Banguncipto, Sentolo dan Desa Giripeni, Wates.

Lebih lanjut Agung mengatakan, pengembang tidak tanggung-tanggung menanamkan investasinya di lahan yang mencapai lebih dari satu hektare. Salah satunya, bahkan mengembangkan hunian di tanah seluas 1,3 hektare.

Advertisement

“Kalau dibangun rumah dengan sasaran menengah ke bawah, jumlahnya bisa mencapai 400 unit sampai 500 unit lebih,” jelas Agung.

Agung tak menampik adanya pengembangan pembangunan hunian mulai mengarah ke wilayah Kulonprogo. Padatnya pembangunan di beberapa kabupaten di DIY, mulai membuat sejumlah pengembang mencari kawasan alternatif hunian di wilayah barat Kota Jogja. Salah satunya, Kulonprogo yang dinilai masih memiliki cukup ruang untuk dikembangkan pemukiman baru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif