Soloraya
Jumat, 27 November 2015 - 16:40 WIB

PILKADA WONOGIRI : Panwascam Sidoharjo Hentikan Pembagian Sembako

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan calon JOS (Joko Sutopo-Edy Santoso, kiri) dan paslon HW (Hamid-Wawan) menunjukkan nomor urutnya pada Pilkada Wonogiri 9 Desember mendatang setelah pengundian di Gedung Giri Wahana, Kompleks GOR Giri Mandala, Wonogiri, Selasa (25/8/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pilkada Wonogiri, pengawas pilkada bertindak tegas menghentikan pembagian paket sembako di Kedunggupit.

Solopos.com, WONOGIRI–Anggota Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) Sidoharjo menghentikan pembagian paket sembako di wilayah Kedunggupit.  Sebanyak 27 paket sembako yang ada di rumah salah seorang warga di Kedunggupit diminta tetap disimpan di rumah sukarelawan tersebut. Pembagian sembako dimungkinkan terjadi di wilayah lain.

Advertisement

Penegasan itu disampaikan Ketua Panwascam Sidoharjo, Nasikin, ditemui Solopos.com, Jumat (27/11/2015) di kantornya.

Nasikin menjelaskan tindakannya menghentikan pembagian paket sembako dilakukan Kamis petang. “Warga memberitahukan informasi di Desa Kedunggupit akan dilakukan kegiatan pembagian paket sembako. Paket sembako dimasukkan ke tas yang bergambar dua jari dan motif batik. Kami bersama anggota pengawas yang lain menelusuri informasi warga tersebut.”

Lebih lanjut Nasikin mengatakan hasil penelusuran menemukan kegiatan yang diinformasikan warga. “Kami meminta kepada pemilik rumah agar 27 paket sembako disimpan dan tidak dibagikan demi kondusivitas wilayah.”

Advertisement

Terpisah, Ketua Panwascam Pracimantoro, Yuni Widiyanti, mengatakan dirinya juga mendapatkan informasi pengedropan paket sembako di wilayahnya.

“Anggota Panwascam bersama pengawas pemilu lapangan (PPL) dan pengawas TPS masih menelusuri informasi tersebut. Semoga tidak ada pembagian paket sembako terkait Pilkada Wonogiri sehingga kondusivitas daerah tetap terjaga.”

Terpisah, Koordinator Tim Advokasi Pasangan Calon, Joko Sutopo-Edy Santoso (Jos), Martanto mengaku belum tahu kegiatan bagi-bagi sembako. Namun, ujarnya, dirinya mendapatkan informasi bahwa ada kegiatan pembagian sembako di Kismantoro. Martanto menilai sembako yang dibagikan sukarelawan tidak identik dengan pasangan Jos.

Advertisement

“Isi paket sembako tidak bisa dikatakan bahan kampanye karena tidak ada visi misi ataupun gambar pasangan calon. Tidak ada kata-kata ajakan di paket sembako itu sehingga bukan bahan kampanye seperti yang diatur di Pasal 26 PKPU No. 7/2015.”

Komisioner Panwaslu Wonogiri Divisi Penegakan Pelanggaran, Sriyanto Budi Santoso, mengatakan masih memeriksa pihak-pihak terkait.

“Gambar dan isi paket sembako tidak termasuk bahan kampanye tetapi masuk atribut calon. Panwaslu masih memeriksa pelapor dan saksi-saksi. Penyelesaian laporan akan dilakukan hingga Senin pekan depan.”

Diberitakan sebelumnya, sukarelawan pasangan Hamid-Wawan (HW) di Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri memergoki sepasang suami istri (pasutri) yang diduga membagi-bagikan paket bahan makanan sembako ke warga. Pembagian paket sembako itu diketahui sukarelawan HW bernama Roni di Dusun Kikis, Desa Kedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif