Soloraya
Senin, 2 November 2015 - 01:40 WIB

JALUR LINGKAR KOTA WONOGIRI : Pemkab Belum Beri Sanksi Kontraktor

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pekerja menggali jalan beraspal yang rusak di Lingkungan Banaran, Kelurahan Wonoboyo, Wonogiri. Selanjutnya, perbaikan jalan menggunakan rabat beton agar lebih awet, Senin (23/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Jalur lingkar kota Wonogiri, Pemkab belum menjatuhkan sanksi kepada kontraktor meski sudah menemukan penyimpangan.

Solopos.com, WONOGIRI–Meski sudah ada temuan penyimpangan pada pembangunan Jalur Lingkar Kota (JLK) di Desa Singodutan, Selogiri, yang dilakukan oleh pihak pelaksana proyek, Pemkab Wonogiri belum berniat memberikan sanksi. Pemkab hanya menekankan agar semua pelaksana kegiatan pembangunan mampu bekerja sesuai kesepakatan.

Advertisement

Seperti diketahui beberapa hari lalu, penyimpangan pembangunan jalan tersebut ditemukan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menginspeksi mendadak di lokasi pembangunan. Blok cor JLK diketahui tidak dilengkapi pemancang atau sepatu cor. Proses pembangunan JLK pun sempat dihentikan sementara seusai temuan itu. Menanggapi hal itu, Sekda Wonogiri, Suharno, mengatakan temuan tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua pelaksana pembangunan.

“Lakukan pekerjaan seperti yang telah ditentukan. Temuan kemarin harus menjadi pelajaran,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (1/11/2015). Namun saat disinggung mengenai langkah pemkab untuk memberikan sanksi tegas terhadap para pelaksana proyek yang melakukan penyimpangan, menurutnya hal tersebut harus dikaji secara teknis.

“Itu masalah teknis, tinggal bagaimana nanti dari DPU menyikapinya,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Kepala DPU Wonogiri, Sri Kuncoro, melalui Kabid Bina Marga, Prihadi Ariyanto, mengatakan untuk sementara pihaknya belum akan menjatuhkan sanksi kepada pelaksana proyek. Alasannya proses pengerjaan JLK masih berlangsung. Masih ada kesempatan bagi pelaksana untuk memperbaiki pekerjaan yang belum sesuai.
“Sebab belum ada serah terima [hasil kegiatan]. Kami minta dulu agar yang menjadi temuan tersebut diperbaiki,” kata dia kepada Solopos.com.

Dia juga memastikan kekurangan pemancang atau sepatu cor hanya ada di satu blok cor yang saat ini sudah dibongkar saja, tidak sampai menyeluruh.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif