Teknologi
Rabu, 14 Oktober 2015 - 00:00 WIB

PENELITIAN BARU : Kali Pertama! 2 Peneliti Indonesia ke Antartika

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kutub Selatan (Kaskus)

Penelitian baru BMKG akan melibatkan 2 peneliti terbaik yang dikirim ke Antartika atau kutub selatan.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan memberangkatkan dua penelitinya, Wido Hanggoro dan Kadarsah, untuk berlayar menuju Kutub Selatan atau Antartika.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Selasa (13/10/2015), menurut Kepala BMKG, Andi Sakya, dua penelit BMKG akan menggali informasi tentang pengaruh laut terhadap kondisi iklim dan cuaca Indonesia di Kutub Selatan bersama tim ekspedisi Bureau of Meteorology (BOM).

“Dua peneliti BMKG akan bergabung dengan tim ekspedisi Bureau of Meteorology Australian Antartic Division [AAD] yang akan melakukan ekspedisi di Antartika,” kata Andi Sakya di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dua peneliti itu akan mulai berangkat Rabu (14/10/2015) menuju Hobart, Australia, untuk penyesuaian iklim selama sepekan. Selanjutnya mereka akan menuju Stasiun Meteorologi Davis, Antartika, yang berada di koordinat 68 derajat 35 menit lintang selatan, 77 derajat 58 menit bujur timur.

Advertisement

Penelitian di Antartika itu akan dilakukan selama sepekan. Beberapa penelitian yang bisa dilakukan di sana adalah tentang luas dan ketebalan es di Antartika. Hanggoro mengatakan ekspedisi peneliti ke Antartika oleh BMKG ini adalah yang pertama.

“Ini lebih ke penjajagan tahap awal yang nanti orientasinya untuk penelitian meteorologi dan klimatologi dan tentunya ini juga memiliki dampak untuk Indonesia,” kata dia.

Sementara itu, BMKG juga akan memberangkatkan tim peneliti lain menuju area es abadi Puncak Jaya, Papua. Terdapat empat peneliti yang akan berangkat, di antaranya Dyah Sari, Ferdika A Harapak, Najib Habibie, dan Donny Kristianto.

Advertisement

Ekspedisi Puncak Jaya merupakan program bersama BMKG, Ohio University, Columbia University, dan PT Freeport Indonesia. Sakya mengatakan dua ekspedisi itu akan menjadi sumbangan yang berharga secara global dan merupakan awal pemahaman hubungan telekoneksi iklim antara wilayah tropis dengan Antartika.

Advertisement
Kata Kunci : BMKG Kutub Selatan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif