Lifestyle
Jumat, 9 Oktober 2015 - 19:35 WIB

TIPS DIET SEHAT : Begini 10 Cara Bikin Perut Rata Dalam Waktu 4 Hari!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perut berlemak (Shapehealth)

Tips diet sehat kali ini mengulas 10 cara membuat perut rata.

Solopos.com, SOLO – Tips diet sehat cara membuat perut bisa dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal. Cukup banyak pria maupun wanita yang mengidamkan penampilan perut rata tak bergelambir.

Advertisement

Ini dilakukan untuk menambah kepercayaan diri. Nah, untuk menghilangkan gelambir atau tumpukan lemak di perut ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Bahkan salah satu cara bisa membuat perut rata dalam waktu empat hari!

Inilah 10 cara membuat perut rata sebagaimana dirangkum dari penabiru.com:

Advertisement

Inilah 10 cara membuat perut rata sebagaimana dirangkum dari penabiru.com:

Ramuan Jeruk Nipis

Jeruk nipis, selain menjadi ramuan menghilangkan jerawat, Jeruk nipis dapat melancarkan pencernaan karena banyak mengandung serat.
Sediakan jeruk nipis, kapur sirih, dan minyak kayu putih secukupnya. Belah jeruk nipis menjadi dua bagian, dan peras untuk mengambil sarinya.

Advertisement

Jeruk nipis juga bisa dijadikan minuman penghilang lemak perut. Siapkan satu gelas teh hijau tanpa gula atau satu gelas air hangat, lalu tambahkan jeruk nipis. Aduk secara merata. Konsumsi secara rutin satu kali sehari.

Ramuan Sassy Water
Meminum Sassy water atau air sassy merupakan salah satu cara mengecilkan perut pada wanita yang baik. Minuman ini mengandung kalori yang rendah dan dapat menyegarkan, merevitalisasi, membantu gas keluar dari tubuh, dan menenangkan sistem percernaan.
Ramuan ini salah satu cara mengecilkan perut buncit dalam waktu singkat, yaitu empat hari saja.

Siapkan bahan-bahannya, yaitu delapan gelas air, satu sendok teh jahe bubuk, satu mentimun ukuran sedang diiris tipis, satu lemon ukuran sedang dicincang dan diiris tipis, serta 12 helai daun peppermint.

Advertisement

Campurkan bahan-bahan dan blender dalam satu wadah. Simpan dalam lemari es selama semalam. Saring ramuan tadi dan minumlah. Minum selama empat hari berturut-turut. Ramuan menimbulkan efek diuretik secara alami, sehingga Anda akan lebih sering ke toilet untuk buang air kecil.

Selain kedua ramuan di atas, ada beberapa kegiatan yang harus Anda hindari dan lakukan untuk mendukung tercapainya perut yang rata.
Hindari mengonsumsi permen, makanan ringan (snack), dan makanan berminyak.

Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung air, seperti melon, semangka, dan yang lainnya.

Advertisement

Hindari minum minuman bersoda. Berdasarkan penelitian, minum minuman bersoda sebanyak satu hingga dua kaleng dapat menambah lingkar pinggang lima kali lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula yang terdapat di dalam minuman bersoda yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan Anda. Anda bisa mengganti minuman bersoda dengan jus buah segar atau air putih.

Hindari makan terlalu larut. Makan terlalu larut namun waktu tidur Anda tidak dimundurkan, itulah penyebab perut buncit. Anda tidur dalam keadaan perut kenyang, hal ini menyebabkan acid reflux atau gangguan pencernaan. Solusinya adalah menghindari porsi makan yang terlalu banyak pada malam hari, lalu tunggu hingga 1-3 jam setelah makan, barulah Anda boleh tidur.

Ganti camilan malam Anda yang berupa junk food dengan buah–buahan segar.

Hindari makan saat emosi Anda sedang tidak stabil. Emosi yang tidak stabil seperti sedih, marah, atau kecewa, membuat Anda makan secara berlebihan. Nafsu makan Anda di saat itu tidak terkontrol dan membuat penimbunan lemak jadi semakin banyak. Sebagai solusinya, jika emosi Anda sedang tidak stabil, maka salurkan emosi tersebut pada kegiatan yang positif, contohnya olah raga atau melakukan kegiatan lain yang menyenangkan selain makan.

Pastikan tidur malam Anda cukup. Tidur yang kurang dapat menyebabkan kadar kortisol (hormon stres) dan keinginan Anda untuk ngemil makan makanan manis meningkat.

Pastikan asupan protein Anda cukup. Protein yang cukup membuat gula darah stabil dan kadar insulin berkurang, sehingga dapat mempercepat laju metabolisme tubuh. Kebutuhan protein bergantung pada tingkat aktivitas dan ukuran tubuh. Bagaimana, mudah bukan?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif