Jatim
Jumat, 9 Oktober 2015 - 16:05 WIB

TATA KOTA MADIUN : Warga Usul Pemkot Madiun Pasang Wastafel di Area Publik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegiat Forum Rembug Peduli Bandung Sehat bekerja sama dengan Reckitt Benckiser (RB) Indonesia membangun fasilitas cuci tangan di sekolah dan area publik. (Facebook-Detikcom)

Tata Kota Madiun diharapkan mampu membiasakan warganya hidup bersih.

Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Mohammad Djumala menilai Kota Bandung selangkah lebih maju dibandingkan dengan Kota Madiun dalam upaya menumbuhkan budaya hidup bersih kepada warganya. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyediakan 100 wastafel yang terpasang di berbagai sekolah dan area publik. Kota Madiun ditantang menirunya.

Advertisement

Tak dongak-ne Pemkot Madiun ketularan [Pemkot Bandung]? Melok-melok resikan… Masang wastafel, bak sampah… Tukang sapu dalane rajin! Ora muk ngjaluki dit parkir… Thok? Masyarakate suwehat kabeh… Gak kaalah karo mBandung. Mugo-mugo!” tulis Mohanmad Djumala di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Kamis (8/10/2015).

Sebagai informasi, Pemkot Bandung melalui Forum Rembug Peduli Bandung Sehat bekerja sama dengan Reckitt Benckiser (RB) Indonesia membangun 100 fasilitas cuci tangan di sekolah dan area publik. Program yang diprakarsai RB Indonesia itu merupakan bagian dari misi Dettol untuk menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia dengan membangun 500 fasulitas cuci tangan di berbagai sekolah dan area publik di Indonesia pada 2015.

Andal Lobi Sponsor
Pengguna akun Facebook Ketty Yulia Indriyanto, memuji tim lobi Pemkot Bandung yang andal menggaet sponsor dalam penyediaan wastafel untuk dipasang di berbagai sekolah dan area publik. Dia pun berharap Pemkot Madiun lebih andal dalam melobi sponsor atau pihak tertentu untuk mendapatkan bantuan yang sama dalam menyempurnakan tata kota Madiun.

Advertisement

“Yang joss tim lobi Pemkot [Bandung] untuk sponsor De. 500 [wastafel] untuk se-Indonesia… mBandung kebagian 100 wastafel… Mugo-mugo [Pemkot] Madiun lebih handal nek nglobi,” harap Ketty Yulia Indriyanto di dalam kolom komentar.

Harapan agar Pemkot lebih andal dalam melobi sponsor atau pihak tertentu demi tata kota Madiun yang lebih baik itu pun diamini Muhammad Djumala. Sementara itu, pengguna akun Facebook Johnny Basuseno Dhewo, pesimistis dengan dibangunnya wastafel di area publik. “Ditunggu berapa bulan lagi mas. Nanti kan gak ketok rupane. Nanti ada cuci tangan, cuci piring, bahkan wudu,” pendapat Johnny Basuseno Dhewo.

Cuci Tangan Korupsi
Pengguna akun Facebook Sri Setiarini berharap Kota Madiun menjadi daerah yang kejatah agenda promo. “Insya Allah semoga Kota Madiun juga masuk dalam agenda promo dari merek Dettol untuk dibuatkan wastafel di tempat umum biar kotaku juga bersih,” jelas Sri Setiarini.

Advertisement

Di tengah pembahasan tentang tata kota Madiun itu, ada komentar menyindir yang diutarakan pengguna akun Facebook Mohammad Mukti Baskoro. “Cuci tangan dari masalah/korupsi muga-muga gak enek,” tulisnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif