Lifestyle
Jumat, 9 Oktober 2015 - 12:20 WIB

KULINER JOGJA : Veggiewagen Es Krim Sayuran

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kreator veggiwagen saat menjaga stan mereka di Festival Wirausaha dan Seni Kreatif FEB UGM, Kamis (8/10/2015). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Kuliner Jogja kali ini mengenai varian rasa sayuran dalam es krim.

Harianjogja,com, SLEMAN – Kelembutan es krim saat menyentuh lidah sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Es krim dengan rasa manis, dingin, tidak menjamin akan kandungan gizinya. Ditangan mahasiswa UGM, semua itu menjadi beda.

Advertisement

Es krim yang dilabeli dengan nama “veggiewagen” ini memang berbeda dengan kebanyakan es krim yang sudah ada. Es krim ini dibuat dari bahan nabati berupa sayur-mayur yang sarat akan gizi.

Anggita Rimadani, pengembang veggiwagen mengatakan pemilihan sayur-mayur sebagai bahan baku es krim berawal dari keprihatinan mereka terhadap rendahnya minat anak muda untuk mengkonsumsi sayur. Dia bersama keenam rekannya dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) mencoba mengemas sayuran dalam bentuk es krim.

Advertisement

Anggita Rimadani, pengembang veggiwagen mengatakan pemilihan sayur-mayur sebagai bahan baku es krim berawal dari keprihatinan mereka terhadap rendahnya minat anak muda untuk mengkonsumsi sayur. Dia bersama keenam rekannya dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) mencoba mengemas sayuran dalam bentuk es krim.

“Awalnya melihat kebiasaan mahasiswa yang kurang memperhatikan makanan sehat dan terlebih kurang asupan sayur. Kami berinovasi mengolah sayur menjadi es krim yang disukai banyak kalangan,” kata Anggita di Festival Wirausaha dan Seni Kreatif FEB UGM, Kamis (8/10/2015).

Pembuatan es krim vegan ini dilakukan bersama dengan enam rekannya dari FEB UGM, yaitu Nadia Nurina Azti, Iin Wulandari, Retno Wulandari, Khabib Wahyu Effendi, Galih Prakoso, dan Asnanuddin Hamid.

Advertisement

“Saat ini kami baru mengembangkan tiga varian rasa, yaitu sawira, carrota, dan spinach,” lanjut mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UGM itu.

Pembuatan es krim ini terbilang mudah, layaknya es krim pada umumnya. Sayuran direbus untuk diambil sarinya. Kemudian sari-sari sayur itu diolah bersama dengan bahan-bahan es krim lainnya. Dalam satu kali produksi biasa menghasilkan empat liter es krim.

“Untuk satu kali pembuatan menghasilkan empat liter es krim dengan penambahan 2 kg sayur,” imbuh Iin Wulandari.

Advertisement

Iin mengatakan veggiwagen baru dipasarkan secara terbatas dalam expo-expo kewirausahaan dan kuliner. Satu cup es krim vegan dijual dengan harga Rp10.000. Sementara untuk rasa campuran (mix) dibanderol seharga Rp 12.000.

Penyajian es krim ini juga dibuat menarik. Beraneka topping disuguhkan di sana. Hal ini agar es krim tidak terkesan monoton dan bisa lebih menggoda selera.

“Kita sediakan toping seperti chochocip, almond, buble, marsmallow, oreo dan cornflake. Jadi bentuknya bisa lebih menarik,” kata Iin.

Advertisement

Bagi Anda yang ingin mencoba veggiwagen tidak ada salahnya untuk datang ke Festival Wirausaha dan Seni Kreatif FEB UGM yang digelar hingga Sabtu (10/10/2015). Es krim ini siap menggoyang lidah para penggemar es krim yang ingin mencari sensasi baru menikmati es krim.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif