Sport
Jumat, 9 Oktober 2015 - 03:25 WIB

BADMINTON INDONESIA : Stagnan, Riky/Richi Dipisah

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia Riky Widianto/Richi Puspita Dili akhirnya dipisahkan karena tidak ada perkembangan signifikan pada pasangan ini. Ist/badmintonindonesia.org

Badminton Indonesia terus mencari formula terbaik. Salah satunya adalah memisahkan pasangan ganda campuran Riky/Richi.

Solopos.com, JAKARTA—Berakhir sudah kebersamaan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili. Setelah tiga tahun berpartner dan sama-sama berjuang di bulu tangkis internasional, Riky/Richi dipisah. Ajang China Open Superseries Premier 2015 yang digelar November mendatang bakal menjadi panggung terakhir mereka sebagai pasangan.

Advertisement

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan Riky/Richi bakal dipisah setelah China Open 2015. Namun demikian, sebelum berangkat ke Tiongkok mereka akan mengikuti kejuaraan Denmark Open Superseries Premier 2015. Pencapaian yang stagnan jadi alasan utama mengapa kerja sama Riky/Richi harus diakhiri.

“Riky/Richi memang akan dipisah setelah turnamen China Open 2015. Mereka mesti mengikuti turnamen tersebut karena ranking superseries mereka kalau tidak ikut bisa kena denda. Penampilan Riky/Richi sejak terakhir kali jadi juara ke saat ini cukup jauh drop. Mereka juga tidak pernah mencapai hasil yang diharapkan,” papar Rexy, dilansir badmintonindonesia.org, Kamis (8/10/2015).

Selain itu, permainan pemain pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI ini seperti sudah terbaca lawan sehingga mereka tidak ditakuti lagi. Lawan juga tahu bagaimana mengalahkan mereka. Bahkan saat ini bukan hanya pasangan top yang bisa mengalahkan Riky/Richi, tetapi siapa pun bisa menundukkan mereka.

Advertisement

Bertengger di peringkat ke-11 dunia, Riky/Richi memang tidak berada dalam performa terbaik. Keduanya kerap terjungkal di babak-babak awal oleh lawan yang di atas kertas semestinya bisa diatasi. Di Japan Open Superseries 2015, Riky/Richi tersingkir di babak pertama. Sedangkan di Korea Open Superseries 2015 pasangan ini kembali menelan kekalahan di babak kedua.

Selama berpasangan sejak musim 2012, Riky/Richi pernah menjadi juara di Dutch Open Grand Prix 2014, Indonesian Masters 2014, India Open Grand Prix Gold 2015, finalis Singapore Open Superseries 2014 serta meraih medali perunggu SEA Games 2015 di Singapura. Riky/Richi juga pernah menembus peringkat top delapan besar dunia.

“Secara individu baik Riky maupun Richi adalah pemain yang cukup bagus, namun tidak sebagai pasangan. Kadang dari segi komunikasi di lapangan juga kurang. Kalau lagi in tidak ada masalah, kalau lagi di bawah tekanan, komunikasi mereka tidak berjalan. Banyak faktor nonteknis di sini, makanya kami putuskan untuk dipisah saja,” jelas Rexy. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif