SOLOPOS.COM - Ilustrasi foto mesum (Dok/JIBI/Solopos)
Foto syur atau foto siswi SMP tanpa busana beredar melalui BBM di kalangan warga Gunungkidul.
Solopos.com, WONOSARI — Warga Gunungkidul kembali digemparkan beredarnya dua foto gadis tanpa busana yang diduga merupakan siswi SMP di Gunungkidul. Foto selfie tanpa busana ini menyebar melalui jejaring Blackberry Messenger (BBM) sejak Rabu (7/10/2015) malam.
Wajah dalam foto gadis tanpa busana pertama diduga adalah TA, salah seorang siswi SMP di Wonosari. Dalam foto setengah tanpa busana itu, pelaku hanya mengenakan handuk untuk menutupi rambut.
Adapun foto kedua, diduga menunjukkan seorang siswi dari SMP Girisubo. Foto ini sebenarnya beredar lebih dahulu ketimbang foto bersama, namun keduanya menjadi perbicangan hangat sejak kemarin malam.
Di foto itu, pelaku membuat empat buah foto dengan berbagai pose tanpa di dalam sebuah kamar. Namun hingga kini identitas pelaku belum diketahui.
Salah seorang warga Wonosari, Andre, mengakui memeroleh kabar beredar foto bugil ini dari anaknya. Kebetulan, anaknya tersebut satu sekolah dan merupakan kakak kelas dari murid berinisial TA dalam foto itu. “Katanya foto itu disebar teman pelaku melalui jaringan BBM,” kata Andre saat ditemui awak media di rumahnya, Kamis (8/10/2015).
Dia mengakui mendapatkan informasi ini sejak Rabu malam. Saat itu, anaknya bercerita tentang kehebohan di sekolah tentang adanya peredaran foto tanpa busana salah seorang siswi. “Saya tidak tahu gambar itu sudah menyebar luas di masyarkat atau belum,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Polsek Wonosari, Komisaris Polisi Riyanto mengaku belum mengetahui adanya peredaran foto siswi tanpa busana di Wonosari itu. Namun demikian, ia berjanji akan menelusuri kebenaran foto itu hingga tuntas. “Kami akan lakukan penyelidikan. Tapi hingga saat ini, kami belum mendapatkan informasi tersebut,” kata Riyanto.
Dia menjelaskan upaya mengungkap peredaran foto itu dengan jalan berkoordinasi dengan pihak sekolah tempat pelaku bersekolah. Langkah selanjutnya, dilakukan penelusuran terhadap penyebaran foto itu. Sementara untuk pelaku akan diberikan pembinaan agar lebih berhati-hati dan tidak mengulangi perbuatan tersebut.
“Kami juga tidak gegabah dalam mengambil tindakan. Karena yang paling penting memastikan kebenaran isu tersebut,” ungkap mantan Kapolsek Semanu ini.
Untuk diketahui, isu peredaran foto tanpa busana di Gunungkidul bukan hal yang baru. Sebelum dua foto ini muncul, setidaknya dalam kurun waktu setahun terakhir ada tiga remaja putri yang foto bugilnya beredar di masyarakat.