Lifestyle
Jumat, 25 September 2015 - 07:50 WIB

TIPS KESEHATAN : Hati-Hati, Terlalu Banyak Makan Daging Bikin Sembelit

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tips kesehatan kali ini mengulas soal efek samping dari terlalu banyak mengonsumsi daging.

Solopos.com, JAKARTA — Di Hari Raya Kurban atau Iduladha, tak bisa dihindari melimpahnya olahan daging sapi dan kambing di rumah. Tapi ingat, jangan lupa mengimbanginya dengan meminum air putih untuk menjaga kesehatan pencernaan Anda agar tidak sembelit saat buang air besar.

Advertisement

Menurut dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari RS Cipto Mangunkusumo, banyak makan daging dalam waktu singkat dapat membuat sembelit. Maka tak heran jika ia menyebut, sembelit akan menghantui orang-orang yang makan daging kambing terlalu banyak saat hari raya. Untuk itu sangat penting bagi mereka untuk menjaga asupan air putih sehingga terhindar dari sembelit.

“Dampak langsung bisa saja terjadi sembelit setelah makan daging yang berlebihan, karena itu minum yang cukup delapan sampai 10 gelas sehari untuk mencegah sembelit,” tutur dr. Ari dalam email-nya sebagaimana dilansir Detik, Kamis (24/9/2015).

Senada dengan dr. Ari, dr. Ahmad Fuady, MSc-HEPL, Kepala Klinik Dokter Keluarga (KDK) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kayu Putih, mengatakan minum air putih diperlukan agar pencernaan tidak terganggu dan feses tidak keras sehingga sulit dikeluarkan.

Advertisement

Selain minum air putih, hindari juga meminum minuman tinggi kalori setelah makan daging kambing. Minuman seperti soda, soft drink, sirup hingga teh manis dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung koroner.

Ada baiknya Anda ingat, daging kambing maupun sapi memiliki kandungan lemak yang tinggi. Lemak yang tinggi akan makin menumpuk jika tubuh tetap diberi asupan kalori berasal dari minuman ringan dan manis yang terlalu banyak.

“Meskipun efek langsungnya tidak signifikan, risiko jangka panjangnya terhadap obesitas, penyakit jantung koroner, dan diabetes meningkat karena kalorinya tinggi. Jadi batasi minum soft drink, baik dengan atau tanpa daging kambing,” ungkap dr. Ahmad.

Advertisement

Oleh karena itu dr. Ahmad mengatakan masyarakat harus mampu memberi penilaian bagi dirinya sendiri. Jika tubuh memang dalam kondisi sehat dan tak memiliki kolesterol atau asam urat, silahkan saja makan daging kambing.

“Memang, daging kambing relatif lebih gurih sehingga orang cenderung susah berhenti. Ini yang dikhawatirkan terjadi pada orang-orang dengan gangguan, seperti hipertensi. Jadi sebaiknya, jika tidak mampu membatasi diri, tidak usah dikonsumsi sama sekali,” tutup dr. Ahmad.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif