News
Minggu, 20 September 2015 - 17:40 WIB

Masuk Global Geopark Network, Gunung Sewu Jadi Warisan Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tulisan Welcome to Geopark Gunungsewu terpampang di jalur bokong semar di Jalan Jogja-Wonosari, Kecamatan Patuk, Rabu (7/5/2014). (JIBI/ Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Gunung Sewu menjadi warisan dunia dengan masuk dalam Global Geopark Network.

Solopos.com, WONOSARI — Kawasan karts Gunung Sewu (Gunung Seribu) akhirnya masuk dalam jaringan Geopark International (Global Geopark) atau situs warisan dunia. Keputusan ini keluar dalam konfrensi Asia Pasific Global Network di Sanin, Kaigan, Jepang, Sabtu (19/9/2015).

Advertisement

Dengan pengakuan ini, maka karts Gunung Sewu atau Gunung Seribu merupakan bentang alam kedua di Indonesia yang masuk ke jaringan Geopark International. Sebab, sebelumnya kawasan Gunung Batur, Bali, terlebih dahulu ditetapkan sebagai bentang alam warisan dunia yang dibina UNESCO.

Kabar masuknya Gunung Sewu/Gunung Seribu ke jaringan global dipublikasikan melalui postingan akun facebook milik Budi Martono, Minggu (20/9/2015). Sekretaris Daerah Gunungkidul itu mengunggah 17 foto yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan APGN di Jepang. Dalam foto itu, juga ditunjukkan bukti sertifikat masuknya kawasan karts Gunungsewu ke dalam Global Geopark Network (GGN).

Advertisement

Kabar masuknya Gunung Sewu/Gunung Seribu ke jaringan global dipublikasikan melalui postingan akun facebook milik Budi Martono, Minggu (20/9/2015). Sekretaris Daerah Gunungkidul itu mengunggah 17 foto yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan APGN di Jepang. Dalam foto itu, juga ditunjukkan bukti sertifikat masuknya kawasan karts Gunungsewu ke dalam Global Geopark Network (GGN).

Dalam postingan itu, Budi juga menulis ucapan syukur atas perjuangan yang selama ini dilakukan sehingga Gunung Sewu bisa masuk ke Global Geopark Network (GGN) milik UNESCO. “Ya Allah, Alhamdulillah. Akhirnya Geopark Gunungsewu-Jawa pada Agenda APGN dan pada sidang Biro GGN/UNESCO tanggal 19 September di Sanin, Kaigan, Jepang… melalui perjuangan dan upaya yang panjang, akhirnya Geopark Gunungsewu masuk Global Network of National Geoparks UNESCO,” tulis Budi.

Lebih jauh dikatakan Budi, atas keberhasilan itu, pihaknya mengucapkan terima kasih ke sejumlah pihak yang berperan dalam untuk memeroleh penghargaan tersebut. “Nama kita sekarang, Gunung Sewu Global Geopark Indonesia,” imbuhnya.

Advertisement

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul Saryanto. Menurut dia, keberhasilan Gunungsewu masuk ke jaringan global merupakan kabar yang menggembirakan karena usaha yang dilakukan selama ini membuahkan hasil yang maksimal.

“Kami sangat senang, sebab usaha yang dilakukan tidak sia-sia,” kata Saryanto saat dihubungi, kemarin.

Dia menjelaskan, pasca penetapan itu, pada Senin (28/9/2015) mendatang, akan dilakukan koordinasi tiga kabupaten, yakni Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan. Tujuan koordinasi ini untuk membahas kelanjutan pengelolaan geopark, serta penajaman kerja sama yang telah ditandatangai tiga kabupaten, tiga provinsi, dan tiga kementerian di Bangsal Kepatihan, DIY beberapa waktu lalu.

Advertisement

“Untuk koordinasi lebih lanjut masih menunggu tim yang menghadiri APGN di Jepang. Rencanannya mereka akan tiba di Gunungkidul tanggal 22 September ini,” kata Saryanto.

Untuk diketahui, rencana memasukan kawasan karts Gunung Sewu ke dalam GGN mulai dilakukan intensif sejak 2014 lalu. Sayangnya saat dilakukan penilaian di Kanada tahun lalu, Gunung Sewu belum bisa masuk ke jaringan itu karena masih banyak yang harus diperbaiki.

Beberapa persoalan yang harus diperbaiki antara lain manajemen pengelolaan yang dirasa masih terlalu gemuk, sosialiasi ke sekolah di kawasan geopark dan kurangnya komitmen dari tiga pemerintahan yang tergabung dalam kawasan karts Gunungsewu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif