News
Sabtu, 19 September 2015 - 13:15 WIB

SAIL TOMINI 2015 : Hadiri Puncak Sail Tomini, Jokowi Ingin Promosi Lebih Gencar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bergiliran memasuki KRI Terapang saat berlabuh di dermaga Parigi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (17/9/2015). TNI AL memberi kesempatan kepada warga untuk melihat dari dekat kapal perang buatan dalam negeri yang akan berparade pada Sail Tomini 2015 di daerah tersebut. (JIBI/Solopos/Antara/Basri Marzuki)

Sail Tomini 2015 dilaksanakan di Sulawesi Tengah.

Solopos.com, JAKARTA – Hari ini, Sabtu (19/9/2015), Presiden Joko Widodo menghadiri puncak acara Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bara, Desa Pelawan Baru, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Advertisement

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susipudjiastuti, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Menteri Kabinet Kerja lainnya.

Acara ini juga dihadiri para tamu dari banyak negara. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan seyogyanya kegiatan ini dipromosikan jauh hari setahun hingga dua tahun sebelumnya sehingga semua orang tahu.

Advertisement

Acara ini juga dihadiri para tamu dari banyak negara. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan seyogyanya kegiatan ini dipromosikan jauh hari setahun hingga dua tahun sebelumnya sehingga semua orang tahu.

“Promosikan ke seluruh televisi, termasuk luar negeri. Gunakan sosial media. Sehingga sebelum hari-H banyak wisatawan asing yang hadir,” kata Presiden dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden.

Kesinambungan kegiatan setelah acara berlangsung juga menjadi perhatian Presiden. Setelah acara Sail Tomini berakhir tentu harus ada tindak lanjut dalam hal promosi serta upaya mendatangkan lebih banyak pengunjung.

Advertisement

Presiden juga mengingatkan pentingnya menyiapkan suatu kegiatan besar sekelas Sail Tomini 2015 dengan baik. Bahkan Presiden meminta persiapan yang dilakukan bukan hanya dua-tiga bulan, tapi sebaiknya satu atau dua tahun sebelumnya, termasuk menyiapkan pengisi acaranya, seperti penari dan pemilihan desain kostum yang akan digunakan.

Penampilan tarian budaya yang ditampilkan dan kostum yang digunakan sudah cukup baik. Jokowi menyarankan perlunya sentuhan koreografer dari pusat dan kuratornya akan muncul produk sempurna dan baik.

Presiden yang hadir bersama Ibu Iriana Joko Widodo memperhatikan detil acara yang ditampilkan pada Sail Tomini 2015 tidak hanya dalam sambutannya saja, tapi Presiden memanggil seorang penari yang menari pada tarian Selamat Datang “Songu Lara Mombangu”.

Advertisement

Selain itu, Presiden juga memanggil seorang desainer yang mendapat penghargaan pada Lomba Desain Batik Tomini, yakni Yuku Mokodompis yang berasal dari Kota Tangerang.

Dalam dialognya dengan penari, Presiden menanyakan berapa lama latihan yang dilakukan untuk tampil pada Sail Tomini 2015 kepada penari itu. Penari itu menjawab bahwa latihan yang dilakukan selama tiga bulan. “Kurang, seharusnya satu atau dua tahun yang lalu,” ucap Presiden.

Presiden menanyakan juga tentang siapa yang membuat aksesori yang digunakan penari itu.

Advertisement

“Warga,” jawab sang penari. “Pelibatan warga sangat penting. Produk ini bagus sekali dan desainnya juga, tapi kalau dilihat detil. Berarti pekerjaan kurang detil, mesti ada sentuhan desainer,” ucap Presiden.

Mengenai kostum yang digunakan penari, Presiden merasa perlu bertanya kepada seorang desainer yang mendapatkan penghargaan. “Saya bukan desainer, nanti saya salah memberi komentar,” ucap Presiden.

Desainer itu menjelaskan bahwa bahan kain yang digunakan tidak cocok dengan cuaca yang cukup panas, sehingga harus menggunakan kainnya lebih dingin bila digunakan. Selain itu, pemilihan warna yang digunakan agar lebih cerah lagi.

Ssai mengikuti acara pembukaan Sail Tomini 2015, Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo menyaksikan berbagai aksi akrobatik serta, defile kapal perang, kapal pemerintah dan kapal-kapal nelayan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif