Soloraya
Senin, 14 September 2015 - 10:30 WIB

INDUSTRI KECIL MENENGAH : IKM di Wonogiri Serap 22.687 Pekerja

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tenaga kerja ilustrasi (ist)

Industri kecil menengah di Wonogiri mampu menyerap puluhan ribu pekerja.

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 22.687 tenaga kerja Wonogiri terserap di bidang industri kecil. Saat ini terdapat sekitar 9.000 unit usaha yang tersebar di 25 kecamatan.

Advertisement

Berdasarkan data Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindag UMKM) Wonogiri. Industri kecil menengah (IKM) yang ada saat ini terbagi dalam beberapa sentra.

Di antaranya sentra pembuatan tahu, tempe, abon, olahan makanan, tape, gula kelapa, mete, emping melinjo, jamu gendong, anyaman bambu, batu bata, mebel, batik tulis dan sebagainya.

“Saat ini IKM yang ada memang telah menyerap banyak tenaga kerja. Kami berharap keberadaan IKM ini mampi meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Kepala Disperindagkop UMKM Wonogiri, Guruh Santoso, melalui Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Disperindagkop UMKM, Kasidi, saat ditemui belum lama ini di Wonogiri.

Advertisement

Tahun ini, untuk jenis sentra usaha tahu ada sebanyak 12 sentra. Setiap sentra terdapat 19 hingga 45 unit usaha. Setiap sentra menyerap 40 hingga 58 tenaga kerja.

Jumlah sentra industri yang paling banyak adalah sentra tempe, yaitu sebanyak 80 sentra. Masing-masing sentra terdapat 20 hingga 29 unit usaha dan menyerap sekitar 50 tenaga kerja untuk masing-masing sentra industri.

Dia mengatakan tumbuhnya IKM di berbagai daerah di Wonogiri telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat meski dalam kapasitas kecil.

Advertisement

“Tapi itu cukup membantu masyarakat. Kami akan berupaya agar bertumbuhan IKM tersebut tidak surut. Untuk itu kami terus melakukan pendampingan,” kata dia.

Dia menyebutkan, salah satu jenis IKM yang saat ini mendapat pendampingan adalah industri tempe. Secara keseluruhan, saat ini jumlah tenaga kerja yang terserap daru jenis industri tersebut sebanyak 8.112 orang yang tersebar di 3.616 perusahaan.

Salah satu pelaku IKM tempe keripik di Eromoko Kulon, Eromoko, Joko Priyanto, mengatakan untuk menjalankan produksinya, pihaknya mempekerjakan enam tetangganya.

“Setiap hari memproduksi 200 bungkus untuk potongan lebar. Sedangkan untuk potongan kecil, sekitar 100 bungkus per hari,” kata pemilik industri tempe keripik Rizky tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif