Lifestyle
Minggu, 13 September 2015 - 06:45 WIB

SERBA LIMA : Hati-Hati! 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Umur Pendek

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bangun tidur (JIBI/Dok)

Serba lima kali ini mengulas soal lima kebiasaan yang bisa membahay akan kesehatan seseorang.

Solopos.com, SOLO — Barangkali Anda tidak menyadari, lima kebiasaan Anda yang tampak sepele ini bisa berdampak negatif pada kesehatan dan akhirnya memperpendek umur Anda.

Advertisement

Lima kebiasaan itu antara lain, menghindari makanan pedas, terlalu lama dalam kesendirian, terlalu banyak duduk, perjalanan jauh, dan durasi tidur.

1. Jarang Makan Pedas
Sebagaimana Solopos.com rangkum dari Prevention, Jumat (11/9/2015), penelitian di Tiongkok, kebiasaan makan makanan pedas setiap hari memiliki kontribusi positif untuk menurunkan tingkat kematian seseorang sebanyak 14%. Sementara itu, berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, cabai atau bahan-bahan makanan yang pedas memiliki kandungan zat antiobesitas, antioksidan, antikanker, dan antihipertensi, bila dikonsumsi dalam takaran pas serta tidak berlebihan.

2. Kesepian
Kondisi seseorang yang kurang berinteraksi secara sosial, ternyata bisa membuat seseorang cenderung lebih cepat meninggal. Perasaan kesepian bisa membuat kondisi psikologi seseorang tidak seimbang.

Advertisement

Berdasarkan tinjauan baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Perspectives on Psychological Science, ditemukan fakta bahwa orang yang kurang hubungan sosial memiliki risiko kematian dini lebih besar daripada orang yang suka bersosialisasi. Sejumlah ilmuwan menganalisis data dari 70 penelitian dan menyimpulkan bahwa rasa kesepian meningkatkan risiko kematian dini sebesar 26%, sementara menghabiskan hidup dalam kesendirian meningkatkan risiko kematian sekitar 32%.

3. Terlalu banyak duduk
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, durasi duduk yang lebih lama daripada gerak tubuh menimbulkan risiko kematian lebih besar. Ini lantaran orang yang terlalu banyak duduk berisiko tinggi terserang penyakit kardiovaskular diabetes tipe dua.

Sementara itu, hasil penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology Kanker, Biomarkers & Prevention, ditemukan bahwa waktu orang yang lebih banyak duduk mudah terserang kanker, seperti multiple myeloma, kanker payudara invasif, dan kanker ovarium untuk wanita.

Advertisement

4. Rutinitas Perjalanan
Menurut hasil penelitian sejumlah ahli yang dilakukan di Texas, Dallas, Forth Worth, yaitu salah satu daerah kota paling padat di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa kemacetan panjang bisa mengakibatkan penurunan aktivitas fisik dan meningkatkan tekanan darah.

Sementara itu, hasil penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine, menunjukkan jarak tempuh kemdaraan yang melebihi 15 mil bisa membahayakan kesehatan pinggang. Tak hanya itu, rutinitas perjalanan yang jauh bisa meningkatkan stres, kelelahan, perasaan cemas, depresi, dan lambat laun berdampak pada kondisi sosial seseorang.

5. Kurang Atau Terlalu Banyak Tidur
Tidur adalah cara istirahat yang paling baik untuk memulihkan tenaga. Namun begitu, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep, tidur terlalu banyak ternyata menimbulkan efek negatif pada kesehatan tubuh. Begitu pula saat seseorang kurang tidur. Dua kebiasaan itu sama-sama meningkatkan risiko kematian dini.

Sejumlah peneliti meninjau data 17 penelitian soal durasi tidur dan risiko kematian. Hasilnya, orang yang kurang tidur dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian 12%. Sedangkan orang yang durasi tidurnya lebih dari sembilan jam setiap malam meningkatkan risiko kematian 30%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif