SOLOPOS.COM - Meditasi menjadi salah satu alternatif cara untuk membuat tubuh dan pikiran Anda rileks. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Tips kesehatan ini terkait cara meningkatkan kecerdasan otak.
Solopos.com, SOLO – Sebagian orang beranggapan kecerdasan itu mutlak bawaan dari lahir. Namun tak sedikit pula orang berpendapat kecerdasan bisa ditingkatkan dengan metode pembelajaran yang baik. Lalu mana yang benar?
Dikutip Solopos.com, Jumat (31/7/2015) dari Womenhealthandfitness, sebuah penelitian menunjukkan kecerdasan otak bisa ditingkatkan melalui beberapa cara. Penelitian tersebut menjelaskan kecerdasan otak bisa ditingkatkan karena otak manusia tidak pernah berhenti berkembang.
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan otak:
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan otak:
1. Meditasi
Meditasi atau pemusatan pikiran bisa meningkatkan daya ingat, meningkatkan ukuran otak dan membuat otak kanan dan kiri bekerja seimbang. Menurut sebuah penelitian eksplorasi dan kesadaran, seseorang yang melakukan meditasi selama delapan pekan akan mendapatkan peningkatan fungsi otak bahkan jika mereka sudah berhenti meditasi.
Bermain game seperti catur, sudoku, dan teka-teki silang (TTS) dapat membantu otak untuk melakukan sedikit latihan mental.
“Meskipun orang-orang bisa melatih diri mereka untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan baik, hal itu jarang meningkatkan kemampuan otak untuk jenis pekerjaan lainnya,” kata Nick Haslam, seorang profesor dari Universitas Melbourne, Australia.
3. Istirahat
Istirahat yang baik untuk otak adalah tidur. “Istirahat cukup akan membuat kemampuan kognitif meningkat,” kata Haslam.
4. Tetap bugar
Semboyan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan fisik yang bugar akan membuat otak bekerja lebih efektif. Olahraga rutin bisa meningkatkan daya ingat dan kecepatan berpikir.
5. Relasi
Membangun relasi dengan banyak orang akan menambah pengetahuan umum Anda. Sebuah kesuksesan bisa dicapai dengan membangun relasi dan hubungan baik dengan keluarga atau orang sekitar Anda. (Diah Puspita Ningrum/JIBI/Solopos.com)