SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto (JIBI/Solopos/Dok)
Kegiatan pejabat Danar Rahmanto setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai bupati Wonogiri akan mengurus partai dan bisnis.
Solopos.com, WONOGIRI-Bagi Danar Rahmanto, surat rekomendasi yang tak berpihak kepadanya tak membuat dirinya turun nyali. Lelaki kelahiran Wonogiri 50 tahun lalu menyatakan tetap berkiprah di partai yakni PDIP.
Danar mengatakan akan menghabiskan masa pengabdiannya menjadi Bupati Wonogiri hingga 1 November 2015. Saat berbincang dengan solopos.com di rumahnya, Minggu (26/7/2015), Danar menegaskan, siap menyukseskan pasangan calon Cabup-Cawabup yang diusung PDIP bersama partai koalisi, Joko Sutopo dan Edy Santoso.
“Malam ini [Minggu] segera digelar rapat konsolidasi internal PDIP dan besok (Senin) lintas partai koalisi. Duet pasangan Joko-Edy yang diusung PDIP harus dimenangkan,” ujarnya.
Suami Tabitha ini mengaku tidak kecewa incumbent tidak direkomendasi menjadi cabup. Dia mengatakan sembari mengurus dan membesarkan PDIP akan kembali mengurus bisnis bus dan bisnis kuliner yang sedang dirintis. Dia juga meminta maaf kepada rakyat yang mendukungnya menjadi cabup lagi tetapi gagal.
“Silakan dukungan ke saya dialihkan ke duet Joko-Edy,” ujarnya.
Suami tiga anak ini mengatakan, kebijakan yang diambil selama last minute pemerintahannya akan berpihak kepada masyarakat. Termasuk pengajuan RAPBD 2016 mendatang.
“Kebijakan RAPBD 2016 kita paksakan keberpihakannya pada rakyat agar pemimpin baru yang terlahir di Pilkada 9 Desember nanti meneruskan kebijakan ke rakyat tersebut. Program pemimpin baru Wonogiri nanti berkesinambungan dan mengutamakan program yang memberi nilai tambah kepada masyarakat,”jelasnya.
Lebih lanjut alumni SDN 1 Ngadirojo dan SMPN 1 Wonogiri menyatakan, konsep paslon PDIP ini sama visinya dengan dirinya. Kegiatan apa usai tak menjadi Bupati? Danar mengatakan, kembali mengurus bisnis bus Timbul Jaya.