Soloraya
Kamis, 23 Juli 2015 - 12:50 WIB

KEBUTUHAN BAHAN BAKAR : Pertamina Gelar OP Elpiji 3kg di 25 Kecamatan di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Operasi pasar elpiji 3 kg. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos/ilustrasi )

Kebutuhan bahan bakar elpiji 3 kg dipenuhi Pertamina dengan menggelar operasi pasar di Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI-PT Pertamina kembali menggelar operasi pasar (OP) elpiji 3kg di Wonogiri. OP itu dijadwalkan dilaksanakan di 25 kecamatan selama empat hari yakni Rabu-Sabtu (22-25/7/2015).

Advertisement

Koordinator agen elpiji 3kg Wonogiri, Sigit Destri Andri, mengatakan PT Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Migas (Hiswana Migas) menyiapkan OP elpiji 3kg di Wonogiri selama empat hari. OP itu bertujuan untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3kg di Wonogiri.

“PT Pertamina melihat harga elpiji 3kg di tingkat pengecer sangat mahal dan terjadi kelangkaan. Melihat mondisi itu digelar OP,” ujar Sigit saat ditemui wartawan usai rapat OP elpiji 3kg di salah satu warung makan di Wonogiri, Rabu (22/7/2015).

Dia mengatakan berdasarkan pengalaman tahun lalu pada Lebaran terjadi peningkatan permintaan elpiji 3kg di masyarakat. Kondisi itu ternyata juga terjadi pada Lebaran tahun ini. Akibatnya elpiji 3kg langka dan harganya sangat mahal di tingkat pengecer.

Advertisement

“Banyaknya perantau yang mudik ke kampung halaman membuat kebutuhan elpiji 3kg untuk rumah tangga meningkat. Biasanya sebelum Lebaran warga hanya butuh satu tabung sekarang naik menjadi dua tabung,” kata dia.

Kelangkaan elpiji 3kg, kata dia, juga dipengaruhi banyaknya pengguna elpiji 12kg beralih ke 3kg dengan alasan harganya lebih murah. Atas dasar dan pertimbangan itu PT Pertamina memutuskan menggelar OP di 25 kecamatan di Wonogiri mulai Rabu (22/7) sampai Sabtu (25/7).

“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan OP elpiji 3kg itu dengan baik,” kata dia.

Advertisement

Dia menjelaskan dalam OP itu melibatkan enam agen elpiji 3kg di Wonogiri. Elpiji yang disediakan setiap OP di kecamatan sebanyak 560 tabung sampai 360 tabung. Elpiji itu dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp15.500/tabung.

“Pembelian elpiji 3kg selama OP dibatasi satu orang satu tabung dengan membawa KTP [Kartu Tanda Penduduk],” kata dia.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan penambahan kouta elpiji 3kg awal Juli sebanyak 12% dan menambah kouta sebanyak 3.500/tabung /hari selama tiga hari yakni tanggal 15-17 Juli, ternyata tidak mampu mengatasi kelangkaan.

“Kouta elpiji 3kg di Wonogiri hari normal sebanyak 15.200 tabung/hari. Kami berharap OP itu bisa mengatasi kelangkaan elpiji 3kg di masyarakat,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif