Sport
Rabu, 15 Juli 2015 - 21:25 WIB

PIALA DAVIS 2015 : Christopher Rungkat Ikut Main, Indonesia Perkecil Jarak dari Pakistan

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Christopher Rungkat Cedera, Indonesia Siap Hadapi Pakistan (Antarafoto)

Piala Davis 2015 mempertemukan Indonesia vs Pakistan. Tim tenis Indonesia yang sebelumnya tertinggal 0-2, sukses memperkecil jarak setelah Christopher Rungkat ikut bermain.

Solopos.com, JAKARTA — Kehadiran petenis Christopher Rungkat di partai ketiga Kualifikasi Piala Davis 2015 Zona Asia/Ocenia Grup II melawan Pakistan membawa berkah untuk Indonesia. Pria yang akrab dipanggil Christo itu turun di partai ganda dan sukses memenangi pertandingan.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Rabu (15/7/2015), tim tenis Indonesia yang berlaga di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Rabu, mampu memperkecil jarak menjadi 1-2 dari Pakistan di Kualifikasi Piala Davis 2015.

Christo yang turun di nomor ganda bersama Sunu Trijati meraih kemenangan atas pasangan Pakistan, Mohammad Abid Ali Khan Akbar-Aqeel Khan dengan skor 3-2 (4-6, 7-5, 6-3, 3-6, 6-3). Kemenangan ini membuat kedudukan menjadi 1-2 untuk keunggulan Pakistan.

Advertisement

Christo yang turun di nomor ganda bersama Sunu Trijati meraih kemenangan atas pasangan Pakistan, Mohammad Abid Ali Khan Akbar-Aqeel Khan dengan skor 3-2 (4-6, 7-5, 6-3, 3-6, 6-3). Kemenangan ini membuat kedudukan menjadi 1-2 untuk keunggulan Pakistan.

Sebelumnya, Indonesia harus tertinggal dua poin setelah dua pemain tunggalnya, Aditya Sasongko dan David Susanto, harus mengakui keunggulan lawan-lawannya. “Saya tadi sempat khawatir karena saya belum 100% fit. Tapi saya dan  Sunu bermain cukup bagus. Kami tadi cukup percaya diri,” kata Christo.

Christopher Rungkat sebelumnya menyatakan diri tidak turun di Piala Davis 2015 karena masih menjalani perawatan cedera pinggangnya. Namun, kondisi itu berubah dan akhirnya turun membela tim tenis Indonesia yang saat itu membutuhkan tenaganya.

Advertisement

Kekalahan di set pertama ternyata menyulut semangat lebih bagi ganda Indonesia itu. Meski terus mendapatkan tekanan, Sunu-Christo ternyata mampu menghadang tekanan lawan. Dampaknya kejar mengejar angka terus terjadi hingga kedudukan 5-5.

Meski tidak dalam kondisi terbaik, Christopher Rungkat tetap berusaha maksimal. Terbukti salah satu andalan Indonesia mampu mematahkan serangan lawan sehingga pasangan Indonesia itu mampu mengambil set kedua dengan skor 7-5.

Mampu menyamakan kedudukan membuat pasangan Sunu/Christo lebih bersemangat. Apalagi dukungan penonton di luar lapangan sangat besar saat menonton langsung Piala Davis 2015. Kondisi itu betul-betul dimanfaatkan ganda terbaik Indonesia itu dan akhirnya menang 6-3.

Advertisement

Kurang Tenang
Mampu unggul 2-1 ternyata membuat pasangan terbaik Indonesia itu kurang tenang. Kondisi itu dimanfaatkan secara baik oleh lawan. Kekelahan juga nampak pada Sunu sehingga beberapa kali melakukan kesalahan. Dampaknya Pakistan mampu mengambil set keempat dengan 6-3.

Kedudukan sama kuat 2-2 membuat set kelima harus dipertandingkan. Indonesia langsung unggul. Namun, kejadian diluar dugaan terjadi. Christophe Rungkat meringis kesakitan pada pinggangnya dan harus mendapatkan perawatan medis. Kondisi ini membuat penonton khawatir.

Namun, Christo bukanlah pemain lemah. Terbukti petenis terbaik Indonesia itu mampu bangkit dan membawa Indonesia meraih kemenangan pertama. Kemenangan itu menjadi angin segar bagi tim Indonesia di Kualifikasi Piala Davis 2015 setelah mampu memperpendek ketertinggalan menjadi 1-2.

Advertisement

Langkah Indonesia ke babak berikut akan ditentukan dalam pertandingan penentuan Kualifikasi Piala Davis 2015 pada Kamis (16/7/2015). Sesuai jadwal ada pertandingan nomor tunggal yang akan bertanding.

Pertandingan itu sangat menentukan langkah Indonesia. kapten tim tenis Indonesia, Roy Terik, mengatakan Aditya Sasongko dan David Susanto siap bermain di partai penentuan Kualifikasi Piala Davis 2015.

“Untuk besok masih belum dibicarakan, yang jelas kedua pemain tunggal yang ada, Aditya dan David, juga sudah siap. Kami berharap semuanya mampu memberikan yang terbaik,” kata Roy Therik.

Pihaknya berharap lawan dalam kondisi kurang maksimal karena pada pertandingan ganda harus bermain lima set. Untuk itu kondisi tersebut harus mampu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Indonesia di Piala Davis 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif