Soloraya
Minggu, 5 Juli 2015 - 17:50 WIB

PKL SOLO : Pedagang Sunday Market Manahan Membeludak Hingga Ruang Parkir

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di Sunday Market Manahan, Minggu (5/7/2015). Jumlah PKL di Suday Market terus meningkat hingga memakan ruang parkir pengunjung.(JIBI/Solopos/Irawan Sapto Adhi)

Penataan pedagang terus dilakukan menyusul semakin banyaknya warga yang berjualan di Sunday Market.

Solopos.com, SOLO-Kemeriahan Sunday Market Manahan semakin dilirik pedagang kaki lima (PKL). PKL baru terus bermunculan hingga memenuhi ruang-ruang di kompleks Stadion Manahan setiap Minggu pagi.

Advertisement

Korlap Pengaturan Parkir Sunday Market Manahan dari CV Katon Danar Utama, Yunus, mengaku kesulitan mengendalikan kehadiran PKL untuk masuk ke kompleks Stadion Manahan. Menurut dia, belum adanya aturan pembatasan jumlah PKL menjadi kendala. Para PKL, lanjut Yunus, lantas berebut tempat, termasuk menempati kantong parkir untuk menggelar lapak dagangan.

“Contohnya saja lahan parkir di depan gelanggang yang kini sudah dipenuhi PKL. Tahun lalu masih bisa menampung 500 sepeda motor. Sedangkan sekarang 200 sepeda motor saja belum tentu bisa muat. Sudah kegeser bakul,” kata Yunus kepada solopos.com di Stadion Manahan, Minggu (5/7/2015).

Yunus menilai tidak dibatasinya jumlah PKL yang masuk Stadion Manahan membuat Sunday Market Manahan terkesan semrawut. Selain terlalu banyak, lanjut dia, kesan semrawut muncul karena PKL tidak mengelompok sesuai dengan jenis dagangan mereka. Yunus menyebut butuh penataan danpengendalian khusus bagi PKL.

Advertisement

“1.000-an PKL bisa datang [ke Stadion Manahan] asal setelah itu bayar retribusi. Memang iya semakin banyak pilihan [jenis dagangan], tapi terlalu banyak PKL juga merugikan pengunjung. Kami sulit memgatur parkir kendaraan pengunjung,” ujar Yunus.

Disinggung mengenai jumlah pengunjung Sunday Market Manahan, Yunus, memprediksi mencapai 5.000 orang sampai 8.000 orang. Prediksi jumlah pengunjung tersebut berdasar pada jumlah kendaraan, khususnya sepeda motor yang parkir di dalam dan luar Stadion Manahan, yakni mencapai 3.500 unit sampai 5.000 unit. Menurut dia, jumlah pengunjung tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun lalu bisa jadi hanya sekitar 3.000 pengunjung sampai 6.000 pengunjung di Sunday Market. Peningkatan jumlah pengunjung saya rasa tidak terlepas dari bertambahya jumlah PKL. Atau sebaliknya. Tahun depan bisa jadi lebih banyak, hingga membludak jika tetap tidak dikendalikan [jumlah PKL],” jelas Yunus.

Advertisement

Seorang PKL makanan, Yanto, 26, mengatakan pengelola Sunday Market Manahan pernah akan memberi Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada PKL, namun hingga kini belum juga dibagikan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Yanto menjelaskan, KTA digunakan sebagai syarat masuk bagi PKL ke Stadion Manahan.

“Sekarang semua orang bisa jadi PKL Sunday Market asal membayar Rp2.000 untuk masuk, Rp1.000 untuk bayar keberdihan, dan Rp2.500 untuk sewa tempat. Setelah masuk, PKL bisa pilih [tempat] di mana saja asal kosong,” jelas Yanto yang mengaku sudah berjualan di Sunday Market Manahan selama 3 tahun.

Warga Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Anggi Handayani, 22, menilai PKL di Sunday Market Manahan lebih baik segera ditata agar terlihat rapi. Selain itu, kehadiran PKL yang terlalu banyak bisa mengancap sejumlah titik hijau di Stadion Manahan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif