Lifestyle
Sabtu, 4 Juli 2015 - 17:15 WIB

TIPS KESEHATAN : Begini Cara Efektif Membakar Lemak Tubuh

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google)

Tips kesehatan ini terkait cara efektif untuk membuang kalori dan lemak berlebih dari tubuh.

Solopos.com, JAKARTA – Biasanya orang yang kegemukan akan berupaya menurunkan berat badannya dengan berbagai cara. Berolahraga sampai berkeringat kerap diyakini menjadi tanda sebagian lemak yang menumpuk di tubuh telah terbuang.

Advertisement

Faktanya, banyak berkeringat belum tentu bisa membakar lemak atau kalori yang ada di dalam tubuh. Lah kok bisa?

“Untuk membakar kalori tidak bisa dilihat atau diukur melalui keluarnya banyak keringat,” kata pakar kesehatan dr. Hario Tilarso ketika berdiskusi tentang pola hidup sehat selama bulan puasa di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

Advertisement

“Untuk membakar kalori tidak bisa dilihat atau diukur melalui keluarnya banyak keringat,” kata pakar kesehatan dr. Hario Tilarso ketika berdiskusi tentang pola hidup sehat selama bulan puasa di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

Menurut dia, keringat keluar karena usaha tubuh untuk menyesuaikan suhu badan terhadap lingkungan, jika lingkungan panas maka secara otomatis tubuh akan mengeluarkan keringat untuk mendinginkan.

“Keluar keringat tanpa gerak tubuh atau olahraga itu hanya akan kehilangan cairan, bukan kalori, kecuali keringat tersebut dari hasil olah tubuh maka kalori akan ikut terbuang,” kata dia.

Advertisement

“Parasut dan cuaca panas, maka otomatis akan banyak cairan yang terbuang, bukan kalori, begitu juga dengan sauna, hanya keringat yang keluar,” tutur dia.

Maka pilihannya adalah menjaga pola makan, dan olahraga yang teratur, bukan olahraga yang berat-berat namun tidak tepat polanya.

“Kalau tidak pada kondisi puasa, bisa joging selama satu jam dalam sehari itu sudah cukup untuk menjaga badan,” beber dia.

Advertisement

Menurut dia, manfaat olahraga adalah untuk menguatkan tulang dan otot, mengurangi risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang. “Angkat beban bisa menjadi alternatif, tidak perlu berat-berat semampunya saja, yang penting bisa menguatkan tulang,” katanya.

Hario menyatakan risiko kurang olahraga adalah mudah stres, sulit tidur, nafsu makan kurang, mudah lelah dan daya tahan tubuh yang tidak stabil.

Oleh karena itu, saran dia, olahraga dan pola makan yang sehat harus beriringan, tidak terlalu banyak gula dan lemak, cukup ada karbohidrat, protein dan buah-buahan sebagai vitamin yang diperlukan tubuh.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif