Lifestyle
Jumat, 3 Juli 2015 - 11:30 WIB

TIPS KESEHATAN : Ini Cara Mencegah Maag Kambuh Saat Puasa

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Tips kesehatan ini terkait berpuasa Ramadan yang menurut para ahli bisa menyembuhkan sakit maag.

Solopos.com, JAKARTA – Tak sedikit orang khawatir sakit maagnya bakal kambuh saat menjalankan puasa Ramadan. Lalu bagaimana caranya agar penyakit maag tak mengganggu kekhusukan ibadah puasa?

Advertisement

Konsultan penyakit lambung dan pencernaan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dr. Ari F Syam, mengatakan selama berpuasa penderita maag hendaknya memperhatikan asupan makanan dan minuman.

“Sebaiknya penderita maag menghindari dari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag seperti yang mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sawi, kol, nangka, pisang ambon, buah yang dikeringkan, soda, kedondong,” kata Ari, Jumat (3/7/2015).

Advertisement

“Sebaiknya penderita maag menghindari dari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag seperti yang mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sawi, kol, nangka, pisang ambon, buah yang dikeringkan, soda, kedondong,” kata Ari, Jumat (3/7/2015).

Selain itu, kata dia, juga harus dihindari minuman dan makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain seperti kopi, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah sitrus, maupun susu krim.

Sementara itu, para ahli justru meyakini sakit maag bisa sembuh dengan berpuasa.

Advertisement

Untuk diketahui, hasil penelitian dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menyebut sekitar 70-80 persen sakit maag di masyarakat merupakan sakit maag fungsional.

Kondisi tersebut disebabkan karena ketidakteraturan makan dan kebiasaan mengonsumsi camilan yang tidak sehat seperti makanan asam, pedas, cokelat, dan keju yang justru memperburuk sakit maag.

“Saat berpuasa, pola makan jadi lebih teratur dan gaya hidup sehat seperti merokok dikurangi,” kata Hardianto.

Advertisement

Namun dia tak menampik ada juga penderita maag yang tetap mengalami penyakit tersebut ketika puasa. Hardianto mengatakan hal tersebut disebabkan manajemen stres yang kurang baik.

“Maag kambuh bukan sekedar disebabkan keterlambatan makan, tetapi stres yang tinggi,” cetus dia.

Idealnya berpuasa dapat mengelola stres, namun terkadang kehidupan perkotaan yang sibuk membuat masyarakat sulit mengendalikan stresnya.

Advertisement

“Akibatnya asam lambung meningkat dan menyebabkan maag kambuh,” beber dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif