Jatim
Jumat, 26 Juni 2015 - 16:05 WIB

GEMPA MADIUN : 57 Rumah di Madiun Rusak Diguncang Gempa

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)

Gempa Madiun bikin puluhan rumah rusak.

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 57 rumah di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, rusak akibat gempa bumi berkekuatan 4,2 skala Richter (SR). Gempa lokal yang terasa nyata di seputaran desa setempat, Kamis (25/6/2015) pagi, diduga akibat aktivitas Gunung Wilis.

Advertisement

Kerusakan rumah bervariasi, ada yang rusak ringan, ada pula yang rusak sedang. Rumah yang rusak itu umumnya mengalami retak-retak di bagian dindingnya. Namun, ada pula yang rumah yang sebagian dindingnya ambrol. Beruntung tidak dilaporkan jatuhnya korban jiwa maupun terluka dalam kejadian tersebut.

Salah satu rumah warga yang rusak akibat gempa bumi itu adalah milik Sumarsono, 40, di Dusun Pohulung, Desa Klangon, Kecamatan Saradan. Akibat gempa, genting rumah korban berjatuhan, bangunan lantai dan tembok mengalami retak-retak. Di samping itu, ada sebagian temboknya yang ambrol.

“Awalnya ada suara letusan. Setelah itu ada getaran dahsyat. Saya sekeluarga langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ungkap Sumarsono kepada wartawan, Jumat.

Advertisement

Hingga Jumat, warga Desa Klangon dibantu anggota Koramil setempat bergotong-royong membersihkan material rumah yang rusak.

Gunung Wilis
Sesuai data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 4,2 Skala Ritcher (SR) pada Kamis pukul 10:35 WIB di lokasi 7,73LS, 111,69 LS atau 12 km tenggara Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Gempa tersebut juga dirasakan sebagian wilayah Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Pihak BPBD Kabupaten Madiun mengimbau warga tetap waspada dan siaga dengan gempa susulan yang mungkin terjadi di wilayah lereng Gunung Wilis tersebut. “Sampai sekarang kami terus memantau kondisi lokasi bersama pihak terkait seperti Polres Madiun, Kodim Madiun, dan lainnya,” kata Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Madiun, Edi Harianto.

Advertisement

Ia juga meminta warga yang rumahnya dalam kondisi bahaya, agar tidak dihuni atau dikosongkan dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Untuk berjaga-jaga, pihaknya juga telah mempersiapkan dapur umum jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif