Soloraya
Jumat, 19 Juni 2015 - 04:50 WIB

LEBARAN 2015 : Jumlah Pemudik Diprediksi Mencapai 39.801 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemudik tiba di tempat kedatangan penumpang Terminal Tirtonadi, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2014). Meskipun Sabtu ini merupakan puncak arus mudik Lebaran 2014, namun tidak ada penumpukan antrean bus pemudik. Petugas UPTD Terminal Tirtonadi mengungkapkan selain kondisi terminal yang lebih luas, hal tersebut dikarenakan imbas dari rusaknya Jembatan Comal, Pemalang yang membuat sebagian besar angkutan Lebaran 2014 melintasi jalur selatan Pulau Jawa. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 diprediksi jumlah pemudik yang masuk Wonogiri akan meningkat 5%.

Solopos.com, WONOGIRI-Jumlah pemudik Lebaran tahun ini yang masuk Wonogiri diprediksi naik 5% atau sebanyak 39.801 orang dibandingkan tahun lalu yakni 37.906 orang. Kenaikan itu disebkan karena lebaran tahun ini bersamaan dengan libur panjang sekolah.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkoinfo) Wonogiri, Ismiyanto, mengatakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun ini Pemkab menggelar rapat koordinasi bersama dinas terkait. Rapat itu untuk mengetahui kesiapan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkaitan dengan lebaran.
“Kami memprediksi ada kenaikan sebanyak 1.895 orang jumlah pemudik tahun ini dibandingkan tahun lalu,” ujar Ismiyanto saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (18/6/2015).

Dia mengatakan kenaikan jumlah pemudik tahun ini disebebkan karena lebaran tahun ini bersamaan dengan libur panjang sekolah. Semua pemudik yang masuk di Wonogiri akan dipusatkan di terminal Giri Adipura di Selogiri.
“Pemudik gratis yang menggunakan bus yang disediakan dari Pemkab, Pemprov, Kemenhub hingga swasta nanti turunnya di terminal Giri Adipura,” kata dia.

Pendirian posko monitoring arus mudik dan balik lebaran, kata dia, tahun ini waktunya lebih panjang dibandingkan tahun lalu. Posko monitoring mulai dibuka H-15 sampai H+9 lebaranlebaran . Sebelumnya posko hanya dibuka H-7 lebaran sampai H+7 Lebaran.

Advertisement

“Kami juga meminta kepada DPU [Dinas Pekerjaan Umum] untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan rusak minimal H-7 lebaran harus dihentikan,” papar dia.
Ismiyanto menjelaskan kondisi sekarang jalan milik kabupaten yang rusak masih dalam proses perbaikan. Jalan itu seperti jalan di dekat pintu masuk terminal Giri Adipura dan jalan alternatif di Baturetno.

“Kami tidak ingin saat arus mudik dan balik masih ada aktivitas perbaikan jalan. Kalau itu terjadi pastinya akan mengganggu arus lalu lintas,” ujar Ismiyanto.

Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Dishubkominfo Wonogiri Suyatno, mengatakan ada sembilan posko monitoring angkutan lebaran. Sembilan posko itu yakni posko induk di kantor Dishubkominfo, terminal Giri Adipura, delapan pasar kota, objek wisata sendang, posko terminal Ngadirojo, Jatisrono, Purwantoro, Baturetno, dan Pracimantoro.
“Kami juga meminta kepada para pengusaha bus untuk menyediakan armada untuk mengangkut pemudik,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif