Soloraya
Kamis, 18 Juni 2015 - 22:55 WIB

KEKERINGAN WONOGIRI : Masjid Gambirmanis Kekurangan Air, Jemaah Tayamum

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan Wonogiri (JIBI/Solopos/Dok)

Kekeringan Wonogiri melanda sejumlah wilayah, termasuk Pracimantoro.

Solopos.com, WONOGIRI —  Sebanyak 1.664 kepala keluarga (KK) di Desa Gambirmanis, Pracimantoro terancam kekeringan. Kekeringan itu juga membuat sejumlah masjid kekurangan air. Akibatnya para jemaah salat bertayamum.

Advertisement

Kepala Desa Gambirmanis, Sunardi, mengatakan total keseluruhan warga di Desa Gambirmanis sebanyak 1.664 KK atau 4.983 jiwa. Banyaknya jumlah warga itu hanya ada satu-satunya sumber air bersih dari telaga yakni di Dusun Bakalan, Gambirmanis.

“Sebanyak 4.983 jiwa hanya mengandalkan sumber mata air dari telaga itu pada musim kemarau sangat kurang,” ujar Sunardi saat dihubungi Solopos.com, Kamis (18/6/2015).

Advertisement

“Sebanyak 4.983 jiwa hanya mengandalkan sumber mata air dari telaga itu pada musim kemarau sangat kurang,” ujar Sunardi saat dihubungi Solopos.com, Kamis (18/6/2015).

Dia mengatakan ada sejumlah tandon yang dijadikan tempat penampungan air hujan oleh warga. Namun, kondisi tandon sekarang sudah tidak ada airnya. Bencana musim kemarau tahun ini, kata dia, sangat berat karena bersamaan dengan Ramadan.

“Semua masjid dan musala yang ada di Gambirmanis kekurangan air. Padahal bulan Ramadan banyak warga yang salat Tarawih dan subuh di masjid,” kata dia.

Advertisement

Akibat masjid kekurangan air, lanjut dia, jemaah salat terpaksa harus tayamum. Guna mengantasi kekeringan di Gambirmanis, dia mengaku sudah mengajukan permintaan dropping air bersih ke Pemkab dan BPBD. “Pengajuan permintaan dropping air bersih kami kirim ke BPBD dan Pemkab pada tanggal 15 Juni,” kata dia.

Dia menjelaskan sebagian warga sudah ada yang membeli air bersih sebanyak tiga tangki / hari. Per tangki berisikan sebanyak 6.000 liter air dengan harga Rp110.000 khusus pengiriman jarak dekat. Sementara untuk pengiriman jarak jauh hargaya Rp140.000 / tangki.

“Satu tangki ukuran 6.000 liter air bersih hanya cukup memenuhui kebutuhan air satu RT [rukun tetangga]. Warga saweran untuk membeli air bersih,” kata dia.

Advertisement

Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan dari sembilan desa di Pracimantoro yang masuk sebagai daerah rawan kekeringan baru Desa Gambirmanis yang sudah mengajukan permintaan dropping air ke BPBD. Kemungkinan besar pada akhir bulan ini delapan desa lain juga akan mengusulkan permintaan dropping air.

“Kami meminta kepada BPBD untuk segera menyetujui permintaan droping air bersih di Gambirmanis,” kata dia.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, membenarkan adanya permintaan dropping air bersih di Desa Gambirmanis, Pracimantoro. Usulan permintaan droping air itu baru disampaikan ke bupati untuk segera diproses.

Advertisement

“Permintaan dropping air bersih di wilayah rawan kekeringan di Wonogiri baru Gambirmanis. Dalam waktu dekat permintaan itu akan segera dikirim,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Kekeringan Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif