Soloraya
Sabtu, 6 Juni 2015 - 07:50 WIB

RAZIA LALU LINTAS : 2.101 Pengendara Kena Tilang, 423 Kena Teguran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Razia lalu lintas yang digelar dalam Operasi Patuh Candi 2015 di Wonogiri menjaring ribuan pengendara.

Solopos.com, WONOGIRI-Sebanyak 2.101 pengendara terkena tilang dan 423 terkena teguran dalam Operasi Patuh Candi 2015 yang digelar 27 Mei hingga 9 Juni.

Advertisement

Kaur Bin Ops (KBO) Satlantantas Polres Wonogiri, Iptu Sardi mengatakan Operasi Patuh Candi dilaksanakan selama 14 hari. Sampai awal Juni ini sudah ada sebanyak 2.101 pengendara yang terkena tilang, 423 terkena teguran, dan 247 terkena peringatan.

“Selama digelar Operasi Patuh Candi 2015, angka kecelakaan di Wonogiri menurun,” ujar Sardi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (5/6/2015).

Dia mengatakan tujuan utama operasi itu adalah menekan angka kecelakaan hingga meningkatkan kesadaran masyarakat. Dia menjelaskan selama operasi mencatat ada sebanyak 11 kasus kecelakaan lalu lintas. “Sebanyak 11 kasus kecelakaan itu menyebkan 16 orang luka ringan. Total kerugian akibat kecelakaan itu Rp11 juta,” kata dia.

Advertisement

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Sri Ningsih Iriani, mengatakan selama operasi tidak ada kecelakaan lalu lintas yag sifatnya fatalitas atau menyebabkan luka berat dengan korban jiwa.

“Sebagian besar pengendara yang terkena tilang merupakan remaja hingga anak di bawah umur,” ujar dia.
Sri mengatakan kendaraan yang terkena tilang itu penyebanya adalah tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), spion tidak standar, lampu, roda sepeda motor di modifikasi, dan lainnya.

“Jumah pengendara yang tekena tilang dalam operasi kali ini lebih sedikit dibandingkan operasi sebelumnya dengan jumlah 2.500 tilang,” kata dia.

Advertisement

Menurut dia, tingkat kesadaran masyarakat selama operasi ini juga sudah meningkat. Dalam operasi sebelumnya, kata dia, masih banyak menemukan pengendara tidak menggunakan helm hingga sepeda motor tanpa spion.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas tidak hanya ketika ada operasi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif